Karena perkembangan teknologi maka Twitter membuat peraturan baru dengan adanya fitur two-factor authentication (2FA) dengan basis SMS. Sayangnya, pengguna Twitter semakin gencar mencari aplikasi yang mudah untuk digunakan sehingga muncul adanya aplikasi authenticator palsu di media.
Hal tersebut dikarenakan pengguna Twitter ingin mengamankan akunnya sehingga memilih menggunakan aplikasi authenticator gratisan. Karena kondisi tersebut maka sebagian besar pengembang membuat keusilan tersendiri dengan membuat aplikasi yang palsu.
Apakah hal ini aman? Pastinya akan ada banyak kerugian yang dirasakan oleh penggunanya. Ketahui terlebih dahulu untuk aplikasi-aplikasi ini dengan jelas.
Aplikasi Authenticator Palsu
Sebagian besar, aplikasi authenticator ini merupakan aplikasi yang melakukan penipuan kepada para penggunanya. Biasanya akan membuat penggunanya melakukan login dengan memasukkan berbagai macam data yang bisa disalahgunakan.
Benar saja, untuk masuk ke dalam aplikasi ini maka pengguna harus memasukkan data-data pribadi, alih-alih untuk penyimpanan login ini aman. Padahal, aplikasi akan mengirimkan seluruh QR Code sehingga bisa dipindai sebagai layanan analitik pengembang.
Biasanya akan diberikan kata-kata seperti “Let me show you something interesting. This app was realease and ranks 5 “authenticator app”. ….”. Hal tersebut digunakan untuk mengambil perhatian pengguna agar percaya bahwa aplikasi ini aman.
Ada aplikasi authenticator yang diklaim gratis namun malah harus melakukan pembelian di dalam aplikasi. Dengan begitu, pengguna akan memindai QR Code yang dimiliki yang pastinya bisa membuat para pengguna aplikasi menjadi waspada saat melakukan barcode.
Keberadaan aplikasi ini pertama kali ditemukan oleh peneliti keamanan sekaligus menjadi pengembang pada Mysk. Penemuan aplikasi ini dikarenakan adanya aplikasi yang mencurigakan dan serupa karena menuntut pembeli untuk melakukan langganan pada aplikasi dengan cara QR Code.
Kerugian Menggunakan Aplikasi Authenticator Palsu
Tidak bisa dipungkiri bahwa keberadaan aplikasi ini menjadi ancaman tersendiri bagi para penggunanya. Contohnya saja pengguna akan kehilangan data pribadinya namun juga bisa rugi secara materil. Untuk lebih jelasnya bisa melihat kerugian pada pembahasan di bawah ini:
1. Kebocoran Data Pribadi
Hal pertama yang pasti akan terjadi adalah kebocoran data pribadi karena saat masuk ke dalam aplikasi harus mengisi beberapa data yang diminta. Kamu bisa berhati-hati karena bisa saja untuk hal ini digunakan dalam kegiatan yang tidak bertanggung jawab.
Kebocoran data ini sangat berbahaya karena bisa saja data-data tersebut dijadikan bahan-bahan yang tidak semestinya. Saat menggunakan aplikasi yang kurang terpercaya maka kamu bisa memasukkan data palsu saja sehingga data pribadi akan tetap aman.
2. Dipaksa Berlangganan
Bagi orang yang menggunakannya maka harus melakukan scan QR Code yang berarti melakukan pembelian pada aplikasi. Karena untuk aplikasi palsu ini memang menjual beberapa hal yang dibutuhkan dalam mencari keuntungan sebesar-besarnya.
Saat pengguna berhasil melakukan scan QR Code maka pembayaran atas langganan yang dilakukan harus dibayarkan. Cukup meresahkan memang karena pengguna harus kehilangan materil untuk hal-hal yang tidak diinginkan.
Aplikasi ini membuat para penggunanya melakukan langganan yang tidak diinginkan. Pastinya akan membuat pengembang aplikasi merasa diuntungkan dan memang tujuan dari aplikasi ini adalah untuk mencari keuntungan sebesar-besarnya.
3. M-Banking Terkuras
Kecanggihan teknologi saat ini bisa merambah sampai kepada pengurangan m-banking pengguna aplikasi palsu ini. Saat masuk ke dalam aplikasi maka bisa saja malware masuk dan mencari data-data pribadi termasuk identitas dan akses masuk pada m-banking.
Dengan begitu, developer dari aplikasi yang berbahaya ini akan mengambil uang yang berada pada aplikasi m-banking kamu. Bahaya memang saat menggunakan m-banking pada smartphone dan bersamaan dengan akses aplikasi authenticator palsu ini.
4. Smartphone Terancam Rusak
Hal yang merugikan pengguna adalah masuknya virus sehingga smartphone bisa terancam rusak dengan sangat mudah. Virus dan malware bisa melemahkan sistem yang kemudian membuat smartphone menjadi berkurang kinerjanya.
Jika hal ini terus terjadi maka kegunaannya pada smartphone sangat berbahaya. Kamu bisa menghindari menggunakan aplikasi palsu ini sehingga data dan materil tetap aman.
Saat sudah mengetahui bahaya dari aplikasi authenticator palsu, apakah kamu akan tetap menggunakannya? Pasalnya, dengan menggunakan aplikasi ini maka akan sangat membahayakan untuk data dan perangkat kamu sehingga perlu dipertimbangkan lagi.