Perhelatan Piala Dunia U-20 2023 tidak lama lagi akan digelar di tanah air Untuk menggelar pertandingan yang akan digelar pada 20 Mei – 11 Juni 2023 tersebut, ada 6 stadion yang akan digunakan sebagai venue pertandingan.
Turnamen akbar sepakbola ini akan diikuti oleh 24 negara, salah satunya adalah Timnas Indonesia U-20. Para peserta tersebut akan dikelompokkan menjadi 6 grup. Berikut ini adalah profil 6 stadion yang akan digunakan untuk menggelar Piala Dunia 2023 U-20 di Indonesia.
Daftar Stadion Untuk Piala Dunia U-20 2023
PSSI sudah menyiapkan 6 stadion yang akan menjadi venue Piala Dunia U-20. FIFA juga ikut memantau kesiapan stadion tersebut secara reguler. Beberapa waktu terakhir 6 stadion venue Piala Dunia U-20 tersebut mendapatkan sorotan dari FIFA.
Hal yang menjadi perhatian FIFA di antaranya adalah infrastruktur stadion yang dirasa belum sesuai dengan kriteria. Untuk itu PSSI pun kembali melakukan survei stadion untuk menyelesaikan permintaan FIFA. Berikut ini adalah 6 stadion yang akan menjadi venue Piala Dunia U-20.
Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta
Stadion Utama GBK, Senayan, Jakarta menjadi salah satu stadion kebanggaan Indonesia. Selain megah, stadion ini juga sangat bersejarah karena mulai didirikan sejak 8 Februari 19160. Sejak dibuka pada tanggal 21 Juli 1962, stadion ini menjadi kendang untuk Timnas Indonesia.
Sejak didirikan, stadion ini telah direnovasi beberapa kali. Renovasi terakhir dilakukan pada tahun 2016 dan selesai renovasi pada 2018. Renovasi tersebut dilakukan sebagai bagian persiapan Indonesia yang menjadi tuan rumah perhelatan Asian Games 2018.
Stadion dengan kapasitas sebanyak 77 ribu penonton tersebut selain untuk menggelar pertandingan juga akan menjadi venue upacara pemukaan (opening ceremony) Piala Dunia U-20.
Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya
Stadion selanjutnya yang akan digunakan untuk Piala Dunia U-20 adalah Stadion Gelora Bung Tomo. Stadion ini terletak di Surabaya, Jawa Timur dan memiliki kapasitas 45 ribu penonton. Meskipun tidak semegah GBK, stadion ini dibangun dengan anggaran sebesar Rp100 milyar.
Stadion Gelora Bung Tomo berdiri sejak 1 Januari 2008 dan mulai dibuka pada tanggal 6 Agustus 2010. Saat ini stadion tersebut menjadi home base klub Liga 1 Persebaya Surabaya.
Stadion Si Jalak Harupat Bandung
Selain Jakarta dan Jawa Timur, Piala Dunia U-20 juga akan menggunakan stadion kebanggaan warga Bandung yakni Stadion Si Jalak Harupat. Stadion yang ada di Soreang, Bandung, Jawa Barat ini merupakan markas klub Liga 2Persikab Bandung.
Sebelumnya, stadion ini juga pernah menjadi markas untuk beberapa tim lain yakni PSKC Cimahi, Pelita Bandung Raya, dan Persib Bandung. Kapasitas stadion ini juga lebih kecil dibandingkan Gelora Bung Tomo dengan daya tamping 30 ribu penonton.
Stadion ini didirikan pada Januari 2003 dan secara resmi dibuka pada tahun 2005. Sejak didirkan, Si Jalak Harupat juga pernah direnoveasi beberapa kali yakni pada tahun 2009 dan terakhir kali pada tahun 2022.
Tempat ini juga pernah digunakan untuk menggelar beberapa event internasional seperti Asian Games 2018, Piala Menpora 2013, dan Piala AFF 2018.
Stadion Manahan Solo
Stadion Manahan berada di Solo, Jawa Tengah. Kapasitasnya juga lebih kecil dari ketiga stadion yang telah disebutkan sebelumnya. Stadion Manahan memiliki kapasitas sebanyak 20 ribu penonton. Stadion Manahan mulai berdiri pada tahun 1989.
Stadion ini diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 21 Februari 1998. Saat ini Stadion Manahan juga menjadi homebase klub Liga 1 Persis Solo. Sejumlah renovasi telah dilakukan di stadion ini dan yang terakhir kali dilakukan pada tahun 2018.
Stadion Manahan pernah digunakan untuk sejumlah event internasional seperti ASEAN Para Games 2022, Piala AFC 2013, Piala AFF U-16 2010, ASEAN Para Games 2011, Liga Champions Asia 2007. Rencananya, stadion ini juga menjadi tempat untuk menggelar penutupan Piala Dunia U-20 2023.
Stadion Kapten I Wayan Dipta Bali
Stadion yang satu ini berada di Gianyar, Bali dan menjadi markas untuk klub Liga 1 Bali United. Selain itu, Stadion Kapten I Wayan Dipta juga pernah menjadi homebase klub Bali Devata dan Persegi Gianyar.
Stadion dengan kapasitas 18 ribu penonton ini pernah digunakan sebagai venue pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2022 Timnas Indonesia melawan Vitetnam. Selain itu, laga ujicoba Indonesia dan Timor Leste juga digelar di sini.
Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang
Ini adalah stadion yang juga merupakan markas klub Sriwijaya FC. Didirikan pada tahun 2001, stadion ini dibuka secara resmi pada tahun 2004. Sampai saat ini, Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring telah direnovasi beberapa kali yakni pada tahun 2021 dan 2017.
Beberapa kejuaraan internasional juga pernah diselenggarakan di GSJ seperti Piala AFF Putri 2022 U-18, Asian Games 2018, Piala AFF Putri 2018, Piala AFF Putri 2018 U-16, ASEAN University Games 2014, Islamic Solidarity Games 2013, SEA Games 2011, Piala AFF 2011, dan Piala Asia 2007.
Catatan FIFA Untuk Stadion Piala Dunia U-20 di Indonesia
FIFA memberikan sejumlah catatan minus untuk stadion yang akan menjadi venue pertandingan Piala Dunia U-20. Jadi enam stadion tersebut perlu mendapat pembenahan secepatnya. Hal ini disampaikan oleh Erick Thohir, Ketua Umum PSSI. Berikut ini adalah beberapa catatannya.
Stadion Utama GBK Jakarta
Stadion ini perlu mendapat perbaikan untuk lokasi penempatan kamera. Selain itu pagar pembatas tempat latihan juga perlu diperbaiki.
Stadion Si Jalak Harupat Bandung
Si Jalak Harupat perlu memperhatikan kondisi tribun penonton dan area untuk menayangkan siaran pertandingan.
Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya
FIFA memberi catatan untuk stadion ini agar memperbaiki akses media, parkir, area untuk penonton difabel, dan kursi di bagian selatan.
Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang
Berbeda dengan kedua stadion yang telah disebutkan sebelumnya, untuk Stadion Gelora Sriwijaya memerlukan perbaikan untuk tempat parkir.
Renovasi area pertandingan maupun tempat latihan Piala Dunia U-20 ini menjadi tanggungjawab pemerintah daerah dan pemerintah pusat yakni Kementrian PUPR. Pemerintah Daerah juga memiliki peranan yang sangat penting karena ada ‘host city contract.’
Erick berharap perbaikan-perbaikan tersebut dapat diselesaikan tempat waktu dan tidak ada stadion yang dicoret oleh FIFA karena dianggap tidak siap. Jika sudah disetujui, FIFA akan memasang perangkat VAR di 6 stadion tersebut.
VAR yang akan digunakan di Piala Dunia U-20 nanti menurut IFAB (International Football Association Board) akan memakai teknologi terbaru. Menurut Erick Thohir, mungkin saja PSSI membeli peralatan VAR yang nanti digunakan di Piala Dunia U-20, tetapi masih menunggu kesepakatan dengan FIFA.
Dalam pertandingan Piala Dunia U-20, pihak FIFA juga yang akan mengoperasikan peralatan VAR. Paslanya pengoperasian VAR juga bukan hal yang mudah, sehingga alat tersebut perlu dioperasikan oleh ahlinya.
Namun sampai saat ini belum dipastikan kapan peralatan VAR tersebut akan dipasang di seluruh stadion yang menjadi venue Piala Dunia U-20. Keputusan tersebut mungkin akan dibuat setelah FIFA melakukan pengecekan terakhir stadion Piala Dunia U-20 2023 pada akhir Maret mendatang.