Di antara banyaknya pilihan komoditas tanaman yang bisa dibudidayakan, menanam durian musang king merupakan pilihan paling menguntungkan untuk dilakukan saat ini. Tidak hanya permintaan yang cukup tinggi dari pasar, popularitas buah ini juga kian meningkat.
Sama halnya dengan jenis tumbuhan tropis yang banyak ditemui di wilayah Asia Tenggara, durian sangat mudah dibudidayakan khususnya di Indonesia. Tekstur tanah serta topografi yang pas membuat tanaman ini begitu cocok untuk dibudidayakan. Lantas bagaimana caranya?
Mengingat metode yang digunakan cukup beragam, berikut kami tampilkan beberapa tahapan penting terkait cara menanam durian musang king agar mendapatkan hasil maksimal. Simak penjelasan berikut ini.
Melihat Varietas serta Karakteristik Bibitnya
Sebelum memahami cara apa yang bisa digunakan, penting bagi penanam pemula untuk mengetahui apa saja varietas dari buah berkulit duri ini. Permintaan akan buah ini kian mengalami peningkatan tidak hanya di pasar domestik namun juga di pasar luar negeri.
Menanam durian musang king memang menawarkan Anda keuntungan berlimpah. Beberapa pasar ekspor seperti China mulai melirik jenis buah ini untuk memenuhi kebutuhan permintaan di negara tersebut.
Secara ilmiah, varietas ini mampu hidup di ketinggian hingga mencapai 1000 mdpl. Beberapa jenis juga diketahui mampu tumbuh dan memproduksi buah dengan hasil optimal apabila dikembangkan di ketinggian 400 hingga 600 mdpl.
Selain tanah subur, lembab, dan gembur, jenis varietas ini juga membutuhkan wilayah tanam dengan curah hujan tinggi. Kedua hal tersebut tentu menjadi syarat utama apabila ingin menghasilkan komoditas dengan kualitas tinggi.
Jika Anda seorang pemula dan ingin menanam durian musang king berkualitas terbaik, Anda perlu memerhatikan beberapa faktor penting seperti iklim, penyerbukan, serta kandungan unsur hara didalamnya.
Proses Persiapan Tanam yang Perlu Diperhatikan
Pengusaha pemula khususnya mereka yang memilih komoditas ini sebagai pilihan tentu membutuhkan pengetahuan cukup, khususnya dalam proses persiapan. Lantas apa saja hal-hal yang perlu dipersiapkan sebelum penanaman? Berikut penjelasannya.
- Memilih Bibit
Tidak ada yang lebih penting daripada memilih bibit secara tepat, khususnya sama mengharapkan hasil buah yang optimal. Untuk proses ini, Anda dapat memilih bibit yang didapatkan dari proses sambung pucuk.
Bibit dari proses sambung pucuk sendiri memiliki keunggulan tersendiri dibanding jenis bibit lainnya. Terlebih lagi proses tersebut juga akan menjamin bahwa bibit tetap membawa sifat unggul dari indukannya.
Tidak hanya itu saja, apabila Anda menggunakan bibit dengan varian tersebut, maka proses pertumbuhan akan lebih cepat jika dibandingkan dengan varian lain.
Namun perlu diperhatikan bahwa saat menanam durian musang king, Anda perlu menghindarkan pohon dari paparan sinar matahari secara langsung. Hal ini disebabkan karena bibit belum memiliki kekuatan yang cukup sehingga berdampak pada kerusakan daun.
Tempat dengan intensitas paparan matahari cukup serta lokasi yang semi mampu menjaga bibit tumbuh secara maksimal tanpa adanya risiko kerusakan pada bagian pohon.
- Mempersiapkan Lahan
Langkah pertama yang perlu dilakukan terkait dengan lahan yakni memastikan bahwa lahan yang akan digunakan bebas dari tumbuhan liar atau gulma. Jenis tanaman penganggu tersebut perlu dibasmi karena berpotensi merusak kandungan nutrisi unsur hara yang ada pada tanah.
Tidak hanya tumbuhan liar serta gulma, beberapa jenis pohon besar yang berpotensi menghalangi sinar matahari dari bibit durian juga perlu untuk dihilangkan. Pastikan bahwa bibit yang Anda tanam mendapatkan paparan sinar matahari dengan cukup.
Jika bibit yang Anda tanam tidak mendapatkan paparan sinar matahari karena terhalang oleh pohon atau benda lainnya, bisa dipastikan bahwa pohon tidak akan tumbuh dengan baik karena terganggunya proses fotosintesis akibat kekurangan cahaya matahari.
- Lubang Tanam
Tahap menanam durian musang king selanjutnya yakni pembuatan lubang sebagai media tanam bibit durian. Dalam pembuatan lubang, perlu dibuat dengan ukuran yang ideal. Normalnya, lubang memiliki ukuran 50 x 50 x 50 cm dengan kedalaman mencapai 1 meter.
Selain memerhatikan ukuran, Anda juga perlu memastikan bahwa lokasi pembuatan lubang mendapatkan paparan sinar matahari secara langsung. Lubang tersebut perlu disinari selama 2 hingga 3 hari untuk memastikan bahwa lubang tersebut bebas bakteri.
Setelah pembuatan lubang, langkah selanjutnya yakni proses penanaman bibit. Pupuk dasar perlu diberikan sebelum proses peletakkan bibit pada lubang. Jika Anda kebingungan memilih pupuk dasar, kami sarankan untuk memilih pupuk kandang sebagai pilihannya.
Pastikan juga bahwa pupuk kandang yang digunakan merupakan jenis pupuk kering. Tambahkan pupuk tersebut pada lubang tanam dan biarkan satu hingga dua hari sebelum proses menanam dimulai.
Tahap Menanam Durian Musang King
Setelah proses persiapan sudah dilakukan, kini saatnya Anda memasuki proses tanam. Namun sebelum itu Anda perlu memerhatikan jarak tanam dengan ukuran ideal yakni 8 hingga 10 m. Ukuran tersebut merupakan jarak optimal untuk membudidayakan varian ini.
Lantas mengapa harus menggunakan ukuran tersebut? Hal ini dikarenakan apabila Anda menggunakan jarak tanam yang terlalu dekat, maka bibit tidak dapat tumbuh secara optimal karena bibit berusaha saling mendapatkan nutrisi dari tanah.
Proses yang dilakukan ketika menanam varian ini yakni dengan mengorek terlebih dahulu lubang tanam. Kemudian ambil bibit dan buka selubung pembukusnya. Pastikan juga tanah di dalam polybag tidak hancur. Setelah tahapan tersebut, bibit dalam diletakkan pada lubang.
Setelah diletakkan, selanjutnya Anda perlu memendam bibit tersebut. Pastikan bahwa kedalaman pendam disesuaikan dengan kondisi akar pada bibit. Memendam dengan melampaui kedalaman batang bibit juga dapat membahayakan proses pertumbuhan.
Kebersihan bibit juga perlu Anda perhatikan sebelum mulai memendamnya. Proses pengurugan dapat dilakukan dengan melingkar serta diselipkan tumpukan jerami atau merang padi pada bagian permukaannya. Proses tersebut bertujuan untuk menghambat penguapan pada tanah.
Mengingat tumbuhan ini memerlukan tingkat kelembapan yang stabil, maka dalam proses menanam durian musang king perlu juga dibarengi dengan tahapan penyiraman secara berkala, khususnya pada musim kemarau.
Tahap Perawatan dan Tahap Pemupukan
Tidak berhenti sampai pada proses tanam saja, Anda juga perlu melakukan perawatan pada tumbuhan tersebut. Untuk melakukan perawatan, ikuti tahapan di bawah ini:
- Penggunaan Pupuk Kompos atau NPK
Pada tahap perawatan, Anda perlu melakukan pemupukan dengan ruti menggunakan pupuk kompos atau NPK. Untuk takarannya, gunakan pupuk tersebut dengan ukuran 1 sendok teh dan larutkan pada 10 liter air. Kapasitas tersebut bisa digunakan maksimal untuk 10 bibit saja.
Pada proses penyemprotan, Anda bisa menggunakan semportan pupuk gandasil D dengan tempo penggunaan yakni satu kali selama satu minggu atau juga bisa 10 hari sekali.
- Pemupukan dengan Pupuk Kandang
Jenis pupuk fermentasi atau pupuk kandang juga perlu diaplikasikan untuk menjaga kesuburan tanah. Lakukan tahapan pemupukan pada daerah sekitaran pohon saat Anda menanam durian musang king.
- Penggunaan Pestisida
Pestisida juga diperlukan apabila terdapat masalah dalam proses budidaya seperti serangan hama atau ulat. Selain itu, metode penyemprotan juga mampu membuat tumbuhan dapat berkembang secara cepat.
Berbeda dengan proses penanaman tumbuhan jenis lain, sebagai komoditas kelas atas, konsumen bisa saja mengharapkan kualitas terbaik dari varietas ini. Untuk itu, penting untuk memerhatikan tahapan menanam durian musang king di atas.