Sebuah kabar yang tentunya mencengangkan bagi penggemar media sosial yang paling asyik di tahun 2020 ini karena sebentar lagi tiktok dilarang beredar. Rencana pencekalan aplikasi asal china ini dilatarbelakangi karena adanya kemungkinan spionase dari china melalui aplikasi media sosial tiktok.
Tentunya rencana pencekalan aplikasi media sosial ini menuai banyak kritik dari para pengguna aplikasi tiktok ni. Jutaan pengguna menyesalkan pencekalan aplikasi ini dengan latar belakang yang kurang kuat. Sebenarnya dibalik alasan spionase dan pencekalan aplikasi tiktok tersebut terdapat berbagai alasan lain yang mendasarinya.
Modus Spionase Yang Mengakibatkan TikTok Dilarang
Tuduhan spionase dari pemerintah china menggunakan tiktok ini didasari oleh tuduhan pengumpulan data pengguna dari aplikasi yang langsung diunggah pada server pusat di china. Sehingga pemerintah china dianggap akan dengan mudah mengetahui data dari para pengguna aplikasi ini.
Dengan jumlah pengguna aplikasi tiktok yang berjumlah jutaan tersebut ditakutkan bahwa informasi penting mengenai kekuatan negara akan terbongkar. Memang terdengar tidak masuk akal namun begitulah faktanya, dengan tiktok sebuah negara bisa diketahui berapa jumlah penduduknya dan juga kemampuan finansialnya.
Informasi mengenai jumlah penduduk dan juga kekuatan finansial dari setiap penduduk sebuah negara adalah informasi yang sangat krusial dan bisa dimanfaatkan untuk sebuah keuntungan dalam proxy war. Dimana perang tidak lagi dilakukan dengan senjata melainkan dengan menggunakan agresi ekonomi.
Selain modus spionase tersebut ada berbagai macam hal yang menjadi alasan mengapa tiktok dilarang. Berbagai macam kecelakaan telah ditimbulkan akibat kelalaian dari pengguna aplikasi ini, penggunaan aplikasi tiktok yang tidak bijak dan bertanggung jawab bahkan sering mengakibatkan hilangnya nyawa karena sebuah insiden.
Di Indonesia sendiri tidak sedikit kecelakaan yang merenggut nyawa korbannya akibat kelalaiannya saat menggunakan aplikasi tiktok ini. Bahkan tidak sedikit korban dari kecelakaan tersebut yang berujung viral dan menjadi sebuah trending dalam aplikasi tersebut, bukankah hal ini sangat miris.
Kecelakaan Akibat Bermain TikTok
Sebuah video yang pernah viral di indonesia yakni seorang remaja putri yang meninggal tersengat listrik dari atap rumahnya karena mencari spot untuk membuat video tiktok sempat heboh belakangan waktu lalu. Bagaimana tidak video itu dengan jelas menampakan detik-detik sebelum korban meninggal.
Disinyalir bahwa korban tersengat listrik setelah menyentuh kabel listrik dari tiang listrik yang kabelnya berjarak tidak terlalu jauh dari atap rumahnya. Sontak saja kecelakaan ini menyebabkan kepanikan warga sekitar, terutama sang pengunggah video yang langsung berteriak minta tolong pada warga sekitar.
Sang pengunggah video tersebut langsung sigap meminta pertolongan pada warga sekitar yang berada di sekitar rumah korban. Namun naas saat pertolongan tiba nyawa dari korban sudah tidak bisa diselamatkan lagi. Salah satu pelajaran berharga bagi masyarakat yang menggunakan tiktok.
Sebuah challenge yang pernah viral di tiktok yakni skull breaker challenge bahkan telah menelan banyak korban di seluruh dunia. Tantangan yang dilakukan dengan menjegal korban agar kepalanya terbentur ke tanah ini merupakan salah satu tantangan terbodoh dan paling tidak masuk akal yang pernah beredar di internet.
Bagaimana tidak, korban yang tidak mengetahui tantangan ini dikejutkan dengan jegalan yang sontak saja langsung membuatnya terjatuh dengan posisi kepala yang terbentur ke tanah terlebih dahulu. Sudah banyak korban yang masuk rumah sakit bahkan berakhir di rumah duka akibat tantangan bodoh ini.
Kebodohan dari para pengguna tiktok yang mencoba mencari perhatian dan meningkatkan jumlah penonton dan pengikut dengan menggunakan tantangan yang berbahaya seperti ini sudah banyak beredar dimana-mana dan menjadi salah satu alasan mengapa rencananya aplikasi tiktok dilarang oleh pemerintah.
Aplikasi Saingan Tiktok
Tentunya kabar tiktok dilarang beredar ini menjadi angin segar pada aplikasi saingan dari tiktok yakni bytedance. Jika tiktok merupakan aplikasi buatan china maka bytedance adalah aplikasi yang sejenis dengan tiktok namun dibuat oleh amerika serikat. Kedua aplikasi ini bersaing untuk mendapatkan pengguna terbanyak di negeri paman sam ini.
Bahkan karena agenda pelarangan aplikasi tiktok oleh donald j trump di amerika ini diresmikan. Seorang raksasa teknologi yakni bill gates berencana membeli aplikasi bytedance dan berkeinginan untuk meningkatkan performa aplikasi ini agar bisa menjadi pengganti aplikasi tiktok untuk masyarakat amerika.
Tiktok memang terbukti ampuh untuk menjadi media hiburan bagi negara dengan tingkat stres yang cukup tinggi seperti di amerika serikat. Berbagai macam konten dengan video lucu dan menyenangkan tersebut turut berpartisipasi dalam mengurangi angka stres bagi para pekerja di amerika serikat.
Karena beberapa sisi positif tersebut bill gates berencana membeli aplikasi bytedance dan membuatnya menjadi aplikasi yang lebih baik untuk menggantikan peran tiktok yang telah menjadi andalan masyarakat amerika serikat. Namun kritik dari media terus berdatangan lantaran dianggap manuver bisnis bill gates ini didasari oleh unsur politik.
Tuduhan adanya unsur politik tersebut tentu saja langsung ditampik oleh salah satu orang terkaya di dunia tersebut. Menurutnya alasan tersebut sangat bodoh jika ia lakukan, untuk apa ia ikut campur dalam urusan politik mengingat dia bukanlah orang dengan kapabilitas dalam melakukan strategi politik.
Dalam rekam jejak kehidupannya bill gates memang dikenal sebagai dermawan dan sering membuat sebuah agenda untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. Namun sejauh ini bill gates selalu menjauh dari arena politik dan tidak pernah mengeluarkan sebuah agenda dengan unsur politik tertentu.
Nasib Tiktok DI Indonesia
Jika di amerika serikat tiktok dilarang, di indonesia sendiri belum ada upaya pelarangan aplikasi berbagi video yang satu ini. Memang selain amerika ada india yang telah terlebih dahulu melakukan pelarangan pada aplikasi tiktok ini, namun alasan india melakukan pelarangan adalah karena gencatan senjata yang terjadi di perbatasan india dan cina.
Di indonesia sendiri masih belum ada alasan kuat bagi pemerintah untuk melakukan pencekalan pada aplikasi tiktok. Sejauh ini performa tiktok di indonesia masih terbilang bagus, selalu sukses dalam mencegah konten berbau pornografi dan juga penyebaran konten sara yang menjadi fokus dari pemerintah dalam tiap aplikasi.
Meskipun pada kenyataannya masih saja ada insiden yang melibatkan tiktok sebagai dalangnya. Tidak sedikit pengguna aplikasi ini di indonesia yang harus masuk ke rumah sakit akibat mengejar ketenaran dengan melakukan tindakan yang tidak bijak sehingga membahayakan keselamatan jiwanya.
Kasus seperti ini memang ada di indonesia namun tidak sebanyak kasus di luar negeri seperti di amerika serikat. Pemerintah juga tidak terlalu mempermasalahkan data server yang terletak di china yang disinyalir digunakan sebagai sarana espionage dari negara terkaya di dunia ini.
Pemerintah indonesia dan china juga memiliki hubungan baik tidak seperti amerika serikat yang belakangan ini sering bersitegang dengan china. Jadi kemungkinan sangat kecil jika aplikasi tiktok ini digunakan untuk memata-matai kekuatan ekonomi indonesia. Sejauh ini diketahui satu satunya pencekalan tiktok di amerika serikat adalah faktor politik.
Di indonesia sendiri tidak ada aturan yang menyatakan tiktok dilarang dan tidak ada rencana pelarangan aplikasi tiktok untuk beredar dan digunakan di indonesia. Memang banyak pengguna yang menggunakan tiktok dengan tidak bijak di indonesia namun jumlahnya masih sangat sedikit dan belum menjadi konsen utama dari pemerintah indonesia.