Undian untuk memperebutkan Thomas dan Uber Cup Cup sudah dilangsungkan pada tanggal 18 Agustus 2021 kemarin. Menariknya meski Indonesia optimis untuk memenangkan kejuaraan spesial ini.
Namun setelah mengetahui lawan yang akan dihadapi, menjadikan Indonesia wajib waspada.
Indonesia Akan Melawan Pesaing Tangguh
Dengan mengetahui lawan yang harus dihadapi pada putaran pertama nanti, maka Indonesia harus bisa mengatur strategi jika ingin membidik prestasi.
Sesuai dengan undian, Indonesia sendiri akan masuk pada Grup A untuk tim Thomas Cup. Tak tanggung-tanggung pada grup ini Indonesia akan bertemu dengan lawan yang sangat berat yakni Chinese Taipei, Thailand dan Aljazair.
Sementara untuk tim Uber Indonesia juga akan bertemu dengan lawan yang tak kalah berat yakni Jepang, Prancis dan Jerman.
Gelaran bergengsi Piala Thomas dan Uber memang sempat tertunda dikarenakan adanya pandemi Covid 19 yang melanda seluruh dunia. Sehingga Piala Thomas dan Uber harus sedikit diundur hingga akhirnya Denmark selaku tuan rumah menyatakan siap.
Piala Thomas dan Uber pun akan berlangsung di Aarhus, Denmark pada tanggal 9 hingga 17 Oktober 2021.
Sedangkan Indonesia sendiri merupakan langganan juara dan kolektor bagi Piala Thomas dengan koleksi 13 trofi Thomas Cup yang menjadikan Indonesia sebagai pengoleksi terbanyak.
Namun kenyataan lain mengungkapkan jika tim Merah putih terakhir kali juara di tahun 2002. Artinya sudah cukup lama tim Indonesia tidak berhasil membawa pulang trofi bergengsi tersebut.
Berbeda dengan Piala Thomas yang sudah berulang kali dicapai oleh tim Putra kebanggaan Indonesia. untuk Piala Uber, Indonesia sedikit mengalami ketertinggalan. Pasalnya hingga kini tim Putri Indonesia hanya mampu membawa tiga kali trofi juara.
Lebih miris lagi, piala Uber terakhir yang dibawa pulang Indonesia adalah pada tahun 1996 dan itu sudah sangat lama sekali.
Peluang Tim Putra Indonesia pada Thomas Cup
Pada Piala Thomas periode 1998 hingga 2000 kemarin Indonesia masih memiliki dua jagoan pada tunggal putra maupun pada ganda terbaik dunia yakni Taufik Hidayat dan Hendrawan. Lalu ganda putra Tony Gunawan/Rexy Mainaky dan Candra/Sigit.
Mereka dianggap akan mampu meneruskan prestasi dari Hariyanto Arbi pada tunggal putra dan Rexy/Ricky Subagja pada ganda putra.
Namun pada saat ini Indonesia sendiri memiliki tiga ganda putra yang ada di peringkat 10 besar dunia. Dengan Marcus/Kevin yang ada di peringkat 1 lalu ada Hendra/Moh Ahsan pada peringkat kedua. Sedangkan Fajar Alfian/Rian ada di peringkat 7.
Rasanya hal ini akan menjadi keuntungan bagi tim ganda putra pada Thomas Cup.
Sedangkan pada sektor tunggal putra Indonesia memiliki pemain yang ada pada peringkat kelima dunia yakni Anthony Sinisuka Ginting. Lalu ada Jonatan Christie yang ada pada posisi ke 7 peringkat dunia. Sedangkan Shesar Hiren Rhustavito ada di posisi ke 19.
Dengan modal ini banyak pengamat olahraga nasional yang meramalkan jika Indonesia memiliki peluang besar meraih gelar juara dunia baik pada tim beregu maupun pada tim tunggal putra dan akan membawa pulang trofi Thomas Cup setelah 19 tahun lamanya.
Bersama dukungan tim tunggal putra dan ganda putra yang bagus maka Indonesia berani membidik juara pada gelaran Piala Thomas. Untuk itu Indonesia sedang berupaya untuk menyiapkan skuad andalan mereka yakni Marcus/Kevin.
Karena mereka adalah ganda putra terbaik dunia yang akan memiliki peluang besar menjadi juara. Meski skill sangat dibutuhkan namun kekuatan mental juga wajib diperhitungkan.
Namun pengamat olahraga lainnya menyatakan jika peluang Indonesia untuk menjadi juara cukup kecil jika terlalu dini memprediksi kemenangan. Pasalnya meski Indonesia memiliki jajaran pemain top dunia.
Indonesia masih harus belajar dengan kegagalan yang baru saja terjadi pada dua ganda terbaik putra Indonesia yang gagal pada Olimpiade 2020 kemarin. Sehingga Indonesia tidak bisa melakukan prediksi lebih dini hanya karena memiliki para pemain terbaik dunia.
Apalagi rintangan yang akan dihadapi baik oleh tim putra dan tim putri yang akan berlaga di Thomas Uber Cup akan sangat besar. Salah satunya adalah kenyataan bahwa baik tim putra maupun tim putri akan berhadapan dengan lawan yang berat.
Sehingga hal ini wajib diantisipasi oleh tim Merah Putih jika ingin bebas melenggang ke babak selanjutnya untuk meraih kemenangan.
Jadwal Thomas dan Uber Cup 2021
Untuk lebih lengkapnya simak jadwal lengkap Piala Thomas dan Uber di bawah ini:
Tanggal | Jadwal |
24 September 2021 | Batas Pendaftaran Skuat |
9-13 Oktober 2021 | Grup |
14 Oktober 2021 | Grup Piala Thomas, 8 Besar Piala Uber |
15 Oktober 2021 | 8 Besar Piala Thomas dan 4 Besar Piala Uber |
16 Oktober 2021 | Semifinal Piala Thomas, Final Piala Uber |
17 Oktober 2021 | Final Piala Thomas |
Pembagian Grup
Sementara itu untuk pembagian grup Piala Thomas dan Uber bisa dilihat pada tabel di bawah ini. Indonesia sendiri berada di Grup A dengan lawan yang cukup berat pada Piala Thomas
Sedangkan lawan yang harus dihadapi tim Indonesia pada Piala Uber juga tak kalah tangguh.
Piala Thomas
Grup | Negara |
Grup A | Indonesia, Chinese Taipei, Aljazair, Thailand |
Grup B | Denmark, Korea Selatan, Prancis, Jerman |
Grup C | Tiongkok, India, Belanda, Tahiti |
Grup D | Jepang, Malaysia, Kanada, Inggris |
Piala Uber
Grup | Negara |
Grup A | Jepang, Indonesia, Jerman, Prancis |
Grup B | Thailand, India, Spanyol, Skotlandia |
Grup C | Korea Selatan, Chinese Taipei, Tahiti, Mesir |
Grup D | Tiongkok, Denmark, Malaysia, Kanada |
Meski tim putra dan putri Indonesia bertemu dengan lawan berat namun dihadapkan Indonesia tetap berhasil membawa piala terutama pada tim putra untuk kembali membawa pulang trofi Thomas Cup.