Dini hari tadi, Manchester United gagal untuk merayakan kemenangan mereka setelah Southampton mampu menyamakan kedudukan di menit terakhir dan membuat MU harus puas berbagi angka dalam lanjutan Premiere League. Sang pelatih Ole Gunnar Solskjaer tidak mau memberikan banyak komentar dan alasan mengenai apa yang menimpa anak buahnya ini dan dia pun menilai bahwa ini merupakan sebuah pelajaran yang baik untuk MU ke depannya.
Southampton Gagalkan MU Naik ke Peringkat 3 Klasemen Sementara Premiere League
Southampton mampu menahan imbang salah satu raksasa Inggris yaitu Manchester United dalam laga lanjutan Premiere League dengan skor 2-2 dini hari tadi. Sebenarnya, tim yang berjuluk Setan Merah itu sudah bekerja dengan sangat baik karena mereka mampu mencetak gol balasan Stuart Armstrong melalui dua gol yang dicetak oleh Marcus Rashford dan seorang lagi adalah Anthony martial. Namun memasuki babak kedua, performa yang ditunjukkan oleh Setan Merah ini mengalami penurunan.
Hal ini pun menyebabkan Southampton bangkit dan merasa memperoleh kesempatan untuk menyerang balik mereka demi meraih satu angka lagi. Memasuki babak injury time di menit ke-96, tim yang berstatus sebagai tamu di Old Trafford ini pun berhasil untuk mencuri satu poin. Jelas sekali raut kekecewaan terlihat di wajah para punggawa The Red Devils ini termasuk sang pelatih karena ini merupakan laga penting yang harus mereka menangkan untuk merangkak naik ke peringkat ketiga.
Ini adalah kesempatan besar untuk bisa naik peringkat mengingat dua pesaing terdekatnya yaitu Chelsea dan Leicester City mengalami kekalahan pada laga kemarin. Menyusul hasil kurang memuaskan yang dialami oleh anak asuhnya ini, Solskjaer pun tidak mau memberikan banyak alasan bahkan tidak menepis fakta jika timnya mengalami kekalahan. Akan tetapi, manajer yang berpaspor Norwegia ini mengaku jika anak asuhnya ini tidak mampu memaksimalkan peluang yang diperoleh.
Solksjaer Anggap Skor 2-2 dari Lanjutan Premiere League Dini Hari Tadi Jadi Pelajaran Untuk Timnya
Dia pun juga mengakui bahwa tim tamu Southampton berhasil untuk tampil dengan sangat baik dan juga menuntaskan semua kesempatan yang ada. Seperti yang dilansir oleh Sky Sports, Solksjaer pun mengatakan bahwa momen tersebut merupakan waktu yang paling buruk untuk kebobolan mengingat sangat sulit untuk membalas di injury time. Tapi dia pun mengatakan bahwa apapun bisa terjadi di dalam sepak bola ini. Sang pelatih mengatakan bahwa timnya sudah seringkali menang dengan cara yang sama.
Solksjaer beranggapan bahwa ini adalah semuanya pembelajaran bagi tim. Seringkali suatu tim merasa bahwa tiga poin telah dikantongi namun kemudian batal. Sang pelatih yang menggantikan Mourinho ini menambahkan bahwa Southampton merupakan tim yang baik karena tim itu memiliki pemain yang tekun untuk terus berlari dan mengejar. Dia mengaku bahwa timnya tidak memiliki ritme yang tepat di pertandingan dini hari tadi. Sesungguhnya skema yang dimainkan baik dan banyak kesempatan mencetak gol.
Bahkan dua gol yang dicetak oleh Rashford dan Martial dia nilai sebagai gol yang sangat bagus. Namun Solksjaer mengatakan bahwa kelelahan bukan merupakan penyebab utamanya namun ini memang hari yang kurang beruntung bagi tim tuan rumah dimana Setan Merah gagal untuk memaksimalkan peluang yang datang kepada mereka. Sang kiper David de Gea dinilai oleh sang pelatih memiliki satu penyelamatan yang begitu baik kecuali gol yang terakhir terjadi di injury time tersebut namun kans kemenangan MU harusnya lebih bagus.
Harry Maguire Akui Timnya Tidak Tampil Baik di Laga Lanjutan Premiere League Dini Hari Tadi
Southampton adalah tim yang solid sehingga 3 poin tidak bisa mereka peroleh dengan mudah. Hasil imbang yang diperoleh MU ini membuat mereka justru tertahan di peringkat 5 klasemen sementara Premiere League dengan perolehan poin 59 yang dikumpulkan dari 35 laga. Mereka berselisih satu poin saja dengan Chelsea dan hanya tertinggal selisih gol dari The Foxes, Lesicester City. Sementara itu, bukan hanya sang pelatih yang berkomentar melainkan Harry Maguire memberikan komentarnya pula mengenai penampilan Manchester United dini hari tadi.
Maguire mengaku bahwa Setan Merah sepertinya memang tidak memberikan performa yang terbaik atau ini bukan penampilan terbaik mereka ketika berhadapan dengan Southampton. Namun dirinya menilai bahwa performa yang ditunjukkan oleh MU harusnya cukup untuk membawa mereka meraih kemenangan. Bukan hanya gagal untuk menang namun tim tuan rumah ini harus kebobolan duluan oleh Stuart Armstrong di menit ke-12 ketika pertandingan masih di awal. Beruntungnya dua gol MU tercipta di menit 20 dan 23 melalui dua punggawa terbaiknya, Rashford dan Martial.
Tapi Michael Obafemi menjadi mimpi buruk MU yang sudah memegang tiga poin dan hanya menunggu peluit panjang berbunyi karena Obafemi berhasil memanfaatkan bola yang terbang dari tendangan pojok dan membuat MU tidak jadi naik peringkat. Sebenarnya Maguire menilai bahwa MU mampu mengontrol laga itu dengan sangat baik namun kemudian memasuki babak yang kedua, mereka mulai hilang kendali dan ketika laga memasuki menit ke-70, rupanya Ball Possession atau penguasaan bola mereka hanya 56%.
Maguire Mengakui Bahwa Hasil Seri Ini Akan Jadi Evaluasi Untuk Laga Premiere League ke Depannya
Hal ini dimanfaatkan oleh tim tamu Southampton yang mulai mendesak ketika memasuki penghujung laga dan itu semua terbukri melalui persentase Ball Possession yang meningkat dimana Southampton lebih menguasai bola sekitar 52.4% dan MU semakin menurun di 47.6%. Maguire pun mengaku bahwa MU kurang bagus di beberapa aspek namun tetap menilai bahwa Setan Merah ini layak untuk menang. Seperti yang dilansir oleh Sky Sports, sang Kapten MU ini mengatakan bahwa mereka kecewa.
Dirinya menilai bahwa timnya mengontrol pertandingan dan peluang yang tercipta untuk mengunci laga itu dengan tiga poin. Dia mengakui bahwa seluruh tim tidak dalam performa yang terbaik karena sang kapten menilai bahwa masih banyak sekali area dari timnya yang bisa ditingkatkan lagi untuk menang. Maguire juga menilai bahwa Southampton merupakan tim yang sejak awal tampil tanpa beban sama sekali ataupun tekanan dan MU menyadari bahwa tim tamu ini akan langsung menekan dan melawan balik.
Maguire mengakui bahwa tim tamu bermain sangat gila dan di 20 menit pertama laga itu dimulai, MU tidak mampu menangani Southampton sama sekali dan hasilnya adalah mereka kebobolan di menit 12 dengan cepat. Tapi sang kapten menilai bahwa timnya sudah mengendalikan laga kemudian dan berhasil membalas gol tim tamu dengan dua gol langsung dan hanya dicetak dengan selang waktu 3 menit saja. Memasuki babak kedua, mereka mulai mengendalikan pertandingan lagi namun Maguire mengakui bahwa itu agak sulit.
Mereka tidak memiliki performa yang baik untuk menguasai bolanya sehingga tidak ada tekanan yang bisa mereka hadirkan di lapangan untuk mencetak gol lagi atau mempertahankannya. Terlepas dari hasil yang kurang memuaskan itu, sang kapten menilai bahwa dia dan rekan-rekannya telah memberikan lebiih dari cukup usaha untuk menang di pertandingan ini meskipun tim tamu lebih gigih. Maguire juga menyebutkan bahwa MU harusnya tidak kebobolan dari tendangan pojok itu ketika semua pemain berada di dalam kotak pinalti dan hal ini akan menjadi evaluasi untuk ke pertandingan Premiere League lagi ke depannya.