Beberapa waktu belakangan ini muncul istilah baru di dalam dunia kesehatan. Istilah istilah tersebut coronasomnia. Ada yang pernah mendengar istilah satu ini? Banyak media internasional yang melakukan pembahasan mengenai gangguan kesehatan satu ini.
Melihat namanya yang masih berkaitan dengan virus pemicu pandemi, tentu saja anda harus memahaminya dengan baik. Sejauh ini, ada banyak sekali orang yang sudah terjangkit oleh gejala kesehatan satu ini. Tak hanya di negeri kita saja, tapi juga di seantero dunia.
Seperti kita ketahui, jumlah penderita pandemik corona sama sekali tidak menurun sejak awal 2019 lalu. Tentu saja hal ini memunculkan berbagai kekhawatiran dari masyarakat. Dampak dari kekhawatiran yang berlebihan ini dinamakan dengan coronasomnia.
Coronasomnia memang bukan penyakit yang berbahaya. Namun jika dibiarkan dalam jangka waktu panjang ,dampaknya bisa sangat luar biasa. Terutama bagi kesehatan psikologis dari penderitanya. Lantas apa sebenarnya coronasomnia itu sendiri?
Para peneliti di beberapa negara sudah mencoba melakukan riset terhadap gangguan kesehatan satu ini. Kabar baiknya, ada beberapa cara mudah yang bisa anda lakukan untuk mengatasi, atau bahkan menghindarinya. Pada kesempatan kali ini, marilah kita sedikit melakukan pembahasan mengenai coronasomnia ini.
Apa Itu Coronasomnia?
Coronasomnia adalah gangguan kesehatan yang muncul akibat rasa takut yang berlebihan terhadap virus corona. Namun ada juga beberapa ahli yang berpendapat kalau hal ini dipicu oleh tingkat depresi berlebih akibat perubahan gaya hidup setelah virus corona muncul.
Di indonesia sendiri ada banyak orang yang sudah terjangkit oleh gangguan kesehatan satu ini. Tentu saja kebanyakan penderita adalah mereka yang tinggal di daerah perkotaan. Mereka yang biasanya sibuk melakukan berbagai aktifitas sehari-hari kini harus rela diam berjam-jam di rumah akibat kemunculan virus corona itu sendiri.
Perubahan gaya hidup secara drastis dalam jangka pendek ini membuat sebagian orang menjadi depresi. Hal ini kemudian berdampak pada pola tidur mereka. Waktu tidur yang terganggu kemudian memicu terjadinya insomnia. Saat hal ini terjadi, tentu saja kondisi depresi pada penderita akan semakin parah.
Jadi kalau kita bicara mengenai coronasomnia, bisa dibilang kalau penyakit satu ini merupakan kombinasi antara rasa takut terhadap corona dan penyakit insomnia. Apakah anda juga merasakan gejala yang sama? Kalau iya, kami sangat merekomendasikan anda untuk segera berkonsultasi kepada dokter ahli.
Dengan berkonsultasi kepada dokter ahli, anda akan bisa terhindar dari berbagai risiko berbahaya yang mungkin muncul dari gangguan coronasomnia ini. Jika dibiarkan saja, dikhawatirkan akan ada berbagai risiko lain yang muncul. Tentu saja ini akan sangat berbahaya terhadap kesehatan tubuh.
Apa Penyebab Coronsomnia?
Dikutip dari berbagai sumber, ada banyak sekali hal yang menjadi pemicu terjadinya coronasomnia. Namun tentu saja semuanya berkaitan dengan pandemi corona yang sedang dunia hadapi sejak tahun lalu ini. Namun tentu saja virus corona bukan pemicu utamanya.
Hal yang menjadi penyebab utama terjadinya coronasomnia pada seseorang adalah akibat dari pandemi itu sendiri. Menurut para ahli, gangguan kesehatan satu ini terjadi akibat rasa cemas yang berlebihan. Rasa cemas ini tentu saja dilandasi oleh banyak alasan.
Salah satu alasan yang sering keluar dari mulut pada penderita adalah perubahan gaya hidup dan rutinitas. Mereka yang biasanya bebas berkeliaran ke manapun mereka suka, kini tiba-tiba harus tetap berada di rumah karena takut akan terdampak oleh pandemi corona ini.
Tidak hanya perubahan gaya hidup saja, coronasomnia juga dipicu oleh perubahan taraf ekonomi yang terjadi pada seseorang. Ini bisa saja disebabkan oleh hilangnya pekerjaan atau mata pencaharian semenjak terjadinya pandemi. Jadi penghasilan mereka menurun dengan drastis.
Hal lain yang juga menjadi pemicu coronasomnia adalah terlalu sering mendengar berita-berita buruk yang berkaitan dengan pandemi. Terlebih lagi, berita ini tidak diimbangi dengan berita positif yang menyatakan kapan pandemi corona ini akan berakhir.
Beban-beban yang ber muncul secara tiba-tiba ini kemudian membuat seseorang mengalami insomnia. Jika dibiarkan para penderita insomnia akan sulit untuk fokus. Di sisi lain mereka juga akan terus berpikiran negatif. Karenanya gangguan coronasomnia ini harus diatasi sesegera mungkin.
Dampak Terkena Coronasomnia
Perlu dipahami, ada beberapa dampak yang pasti anda rasakan ketika terkena coronasomnia. Tentu saja dampak ini sendiri sangat beragam tergantung tingkat keparahan dari gangguan yang dialami. Semakin parah gangguannya, tentu akan semakin parah juga dapatnya.
Dampak pertama yang mungkin anda rasakan pada saat terdampak coronasomnia ini adalah kesulitan untuk fokus. Soalnya permasalahan utama pada penderita coronasomnia adalah minimnya waktu tidur. Sudah pasti hal ini akan mengurangi kemampuan otak dalam memproses informasi. Karenanya pikiran anda jadi sulit untuk fokus pada satu hal.
Tidak hanya kesulitan untuk fokus saja, coronasomnia juga bisa memicu terjadinya depresi jika dibiarkan dalam jangka waktu lama. Terlebih untuk mereka yang tingkat keparahannya sudah sangat tinggi. Kalau sudah sampai ke tahap ini, konsultasi dengan dokter ahli sangatlah dianjurkan.
Tidak hanya beberapa poin di atas aja, dampak lain yang mungkin dialami oleh para penderita coronasomnia adalah gangguan kesehatan. Bagaimanapun juga tidur merupakan salah satu kebutuhan utama bagi manusia. Kalau jam tidur manusia berkurang, maka kualitas kesehatannya juga akan berkurang
Cara Mengatasi Coronasiomnia
Untuk mengatasi coronasomnia, ada beberapa cara yang bisa dilakukan dengan mudah. Namun tentunya anda harus melakukan keseluruhan cara ini agar hasilnya lebih maksimal. Karena kalau dilakukan satu persatu, hasil yang anda dapat mungkin akan jauh lebih lama.
Hal pertama yang harus dilakukan adalah menghindari layar baik itu televisi, smartphone, atau bahkan komputer dan laptop di kamar pada saat anda hendak tidur. Penggunaan beberapa barang diatas bisa menghalangi tubuh untuk melepas enzim melatonin sehingga anda akan kesulitan untuk tidur.
Selain itu, pastikan juga untuk menjaga rutinitas anda di setiap harinya. Jangan sampai anda bermalas-malasan akibat pandemi ini. Hal ini akan memicu terjadinya coronasomnia. Jadi anda harus tetap aktif dalam beraktivitas di kesehariannya meskipun tidak bekerja.
Di sisi lain, pastikan juga untuk tidak malas berolahraga. Soalnya olahraga ini sangat bagus untuk menjaga kesehatan tubuh anda. Dengan kesehatan tubuh yang terjaga, daya tahan tubuh akan terus meningkat. Secara tidak langsung hal ini akan meningkatkan kepercayaan diri anda terhadap pandemi corona yang sedang melanda dunia.
Dengan imunitas tubuh yang tangguh, anda juga akan terhindar dari berbagai penyakit lainnya. Jadi tidak hanya coronasomnia saja yang bisa anda hindari. Olahraga juga tidak perlu dilakukan di tempat umum. Anda bisa melakukannya di rumah baik pagi hari ataupun sore hari.
Terakhir, pastikan untuk mengonsumsi makanan sehat secara rutin. Konsumsi makanan sehat ini juga akan meningkatkan imunitas secara signifikan. Sebaliknya kalau anda jarang mengonsumsi makanan sehat, anda akan jauh lebih rentan untuk sakit. Jangan lupa untuk berkonsultasi dengan dokter ahli jika anda memiliki keluhan yang berkaitan dengan coronasomnia ini.