Prestasi yang telah ditorehkan oleh para pemain sepak bola Indonesia adalah hal yang patut kita banggakan. Banyak sekali para pemain yang bisa menyumbangkan torehan gol dengan begitu banyak bahkan hingga mendapatkan predikat sebagai pencetak gol terbanyak dalam sejarah Indonesia
Tidak hanya dari pemain asing, pemain lokal tentunya tidak kalah dan mampu bersaing dengan memberikan sepak terjangnya yang tidak main-main. Lalu siapa sajakah pemain-pemain dengan predikat pemain dengan cetakan gol terbanyak?
Daftar Pencetak Gol Terbanyak di Indonesia
Tidak melulu harus muda dan belia, para pemain yang membuat banyak torehan gol juga berasal dari pemain-pemain yang umurnya sudah tidak muda lagi. Penasaran siapa saja mereka? Simak daftarnya berikut ini.
1. Cristian Gonzales
Pecinta sepak bola pasti sudah sangat familiar dengan pemain asal Uruguay ini. Dengan kehebatannya dalam setiap laga yang diikutinya, mampu mengantarkan ia menjadi pencetak gol terbanyak di Liga Indonesia.
Pemain kelahiran 30 Agustus 1975 ini adalah putra ketiga dari pasangan Eduardo Alfaro dan Meriam Gonzales. Ayahnya yang seorang tentara menginginkan El Loco kecil mengikuti jejaknya, namun kecintaannya terhadap sepak bola tidak bisa dihindarkan.
Sejak usia 6 tahun Gonzales sudah mulai menyukai dunia sepak bola, hingga akhirnya di usia 13 tahun ia masuk ke dalam akademi sepak bola selama 4 tahun di Penarol, Uruguay.
Sebelum menikah, Gonzales sempat bergabung di beberapa klub, di antaranya Sud America di 2004, Huracan de Carientes Argentina pada 1997, dan Deportivo Maldonado 2000-2002.
Di tahun 2002 ia mendapatkan tawaran bermain di Indonesia, saat itu klub pertamanya adalah PSM Makassar. Saat usia 27 tahun ia berhasil membawa PSM Makassar menjadi Runner Up Liga Indonesia sebanyak 27 gol.
Pada 2006 saat bersama Persik Kediri Gonzales kembali menunjukan bakat dengan banyaknya torehan gol yang ia buat pada Liga Indonesia, dan akhirnya Persik Kediri keluar sebagai juara. Pada musim 2009-2010 Gonzales bergabung dengan Persib.
Setelahnya ia bergabung dengan Persisam Samarinda, lalu Di tahun 2012 Gonzales bergabung dengan Arema. Masih banyak lagi perjalanan El Loco dalam sepak terjangnya hingga mampu menjadikanya pemain berbahaya dengan torehan 269 gol dari 392 pertandingan.
2. Budi Sudarsono
Pemain kelahiran Kediri 19 September 1979 adalah salah satu striker terhebat yang dimiliki Timnas Indonesia. Permainannya di lapangan sudah tidak diragukan lagi.
Kehebatannya dengan menyumbang gol bahkan pernah membuat pelatih terkenal Philippe Troussier langsung di pecat. Hal tersebut karena saat itu Indonesia berhasil mengalahkan Qatar pada pertandingan Piala Asia 2004.
Pemain satu ini memang dikenal gemar berpindah-pindah klub sepak bola, setelah dikenal dengan pemain Persebaya, Budi Sudarsono mencoba peruntungannya dengan menjajal bermain di Persija selama 2001 hingga 2002.
Pada periode pertama bergabung dengan tim Macan Kemayoran Budi mampu mengoleksi 23 gol. Tidak lama setelahnya Si Ular Piton, begitu julukannya, ia bergabung dalam Deltras Sidoarjo dan mampu membawa tim tersebut menjadi juara Liga Indonesia 2001.
Tak heran dari sebagian prestasinya yang tidak bisa disebutkan satu per satu tersebut mampu membuatnya mendapat predikat pemain dengan torehan gol terbanyak.
3. Bambang Pamungkas
Bepe, begitu sapaan hangat pria kelahiran 10 Juni 1980 ini. Salah satu pencetak gol terbaik yang dimiliki Timnas Indonesia. Namanya mulai dikenal setelah mampu menjebol gawang Malaysia pada ajang Piala Tiger 2002.
Tentu saja itu hanyalah permulaan bagi pemain bernomor punggung 20 ini, bahkan Bepe ditawari percobaan masuk ke dalam beberapa klub Eropa seperti Roda JC Kerkrade dari Belanda dan Monchengladbach dari Jerman.
Tidak hanya itu saja, saat ia bergabung dengan Malaysia banyak sekali torehan prestasi yang ia buat seperti menjadi top scorer yang mampu menghasilkan total 39 gol dalam 3 kompetisi di laga Malaysia.
Dengan begitu banyaknya gol dihasilkan dari berbagai pertandingan yang diikutinya maka tidak heran jika Bambang Pamungkas menjadi salah satu pencetak gol terbanyak di Indonesia.
4. Boaz Solossa
Memiliki nama lengkap Boaz Theofilius Erwin Solossa , pria kelahiran Sorong pada tanggal 16 Maret 1986 memang dilahirkan dari keluarga pecinta sepak bola, Ortizan dan Nehemia Solossa adalah saudaranya yang juga pemain sepak bola profesional.
Karena bakat dan darah atlet yang sangat kental dalam dirinya, maka tidak heran dalam usia yang masih sangat muda, ia sudah mewakili Tim PON Papua. Dari situlah seorang pelatih melihat bakatnya dan mengajaknya untuk bermain dalam Piala Tiger 2004 saat usianya menginjak 18 tahun.
Pada tahun 2005 Boaz bermain di Persipura yang membuatnya semakin dikenal hingga memboyong banyak penghargaan individu maupun tim. Di antaranya yaitu sebagai Pemain Terbaik Indonesia Super League di 2014 dan mampu mencetak banyak gol saat bersama Persipura.
5. Kurniawan Dwi Yulianto
Kurniawan Dwi Yulianto adalah salah satu striker terbaik yang dimiliki Indonesia ini lahir di Magelang pada tanggal 13 Juli 1976, Ade, begitu sapaan pria ini, sudah malang melintang di dunia sepak bola, sudah banyak sekali bergabung dalam banyak tim sepak bola.
PSM Makassar, Persija Jakarta, PSS Sleman hanyalah sebagian klub yang pernah pria ini bela. Tentunya tidak sedikit prestasi yang pernah ia buat dari banyaknya pengalamannya itu. Tercatat ia mampu mengumpulkan 170 gol dan bersama PSM Makassar mampu menjuarai Liga Indonesia di 2002.
6. Alberto Gonçalves
Pemilik nama lengkap Alberto Gonçalves Da Silva ini berposisi sebagai penyerang di Sriwijaya FC. Pria yang sudah menjadi WNI ini lahir pada 31 Desember 1980.
Nama Alberto Goncalves semakin bersinar pada laga Liga 1 2019. Di usianya yang tidak lagi muda ia masih mampu mencetak 2 gol dalam laga tersebut.
Pernah juga ia mendapat predikat striker yang paling produktif karena mampu mencetak 25 gol saat membela Persipura Jayapura pada Super League 2011.
7. Aliyudin
Pemain kelahiran 7 Mei 1980 ini pernah memperkuat beberapa tim sepak bola di antaranya Persija Jakarta, Persikabo Bogor, Persikota Tangerang, dan Persib Bandung. Pada saat di Persikota Tangerang, Aliyudin mampu mengoleksi banyak gol.
Lantaran ia berhasil memboyong 37 gol dalam 73 laga pertandingan, Persija Jakarta tertarik untuk meminangnya. Pada 2007 Aliyudin resmi menggunakan seragam Persija.
Aliyudin merasa bangga dan senang dipercaya menjadi penyerang bersama Bambang Pamungkas dan Greg Nwokolo. Saat di Persija lagi-lagi ia menorehkan prestasi dan berhasil mencetak 35 gol untuk tim kebanggaannya itu.
8. Hilton Moreira
Pemain asal Brazil yang lahir pada 26 Februari 1981 ini pertama kali bergabung pada klub Deltras Sidoarjo tahun 2005. Lalu di 2008 ia menjajal bermain dengan Persib Bandung.
Saat itu berhasil mengumpulkan 16 gol dan berhasil melampaui rekor sebelumnya yaitu Ekene Michael Ikenwa dengan 13 gol di 2005. Pada saat di Sriwijaya FC Hilton Moreira juga menorehkan prestasi dengan 18 gol yang dikumpulkannya.
9. Ilham Jayakesuma
Sosok yang namanya meroket berkat 7 gol yang dikumpulkan saat bertanding pada piala Tiger 2004 itu pernah bergabung dalam beberapa klub sepak bola di antaranya Persita Tangerang, Mitra Kukar, Sriwijaya FC, dan Persisam Putra Samarinda.
Pria kelahiran 19 September 1978 juga sempat membela Timnas dengan 13 gol dalam 18 laga pertandingan yang menjadikan Ilham Jayakesuma semakin terkenal dengan torehan gol terbanyak dalam sejarah Indonesia.
10. Julio Lopez
Para pendukung PSIS Semarang tentunya sudah tidak asing dengan pria asal Chili ini. Julio Lopez adalah striker kebanggaan milik klub bola tersebut. Sebelumnya di tahun 2004 pria kelahiran 4 November 1978 ini pernah bermain di Liga Meksiko.
Pemain bernomor punggung 10 ini juga semakin menunjukan kiprahnya sebagai pemain yang hebat, pada divisi utama Liga Indonesia tahun 2002 ia mampu menyumbang 16 gol dari total 25 pertandingannya bahkan menjadi salah satu di antara pemain dengan torehan gol terbanyak.
Sangat membanggakan sepak terjang para pemain di Liga Indonesia, bahkan hingga menelurkan para pemain-pemain dengan perolehan gol yang luar biasa. Semoga bibit-bibit pemain muda bisa menjadi pencetak gol terbanyak agar bisa menyusul jejak para seniornya.