Bagi anda yang sering mencari ponsel murah tentunya tidak asing dengan toko online bernama PS store. Sebuah toko ponsel online yang menjual ponsel bekas dengan harga sangat miring ini memang sempat bertahun-tahun menjadi idaman para penggila ponsel dengan budget terbatas.
Sejarah Singkat PS Store
Jika ditarik kembali kebelakang sebenarnya toko online PS store ini sudah berdiri sejak kurang lebih 5 tahun, kira-kira pada tahun 2015 toko ini berdiri dengan bentuk forum seperti forum facebook dan sekedar halaman sederhana di instagram. Pembelinya juga belum terlalu banyak seperti tahun belakangan ini.
Pada awalnya website dari PS store terbilang sangat sederhana dan hanya menawarkan ponsel-ponsel jepang seperti merk fujitsu. Namun seiring berjalannya waktu konsumen dari toko online ini semakin banyak dan membuat pemiliknya bisa memberikan pilihan ponsel yang semakin beragam pula.
Anda bisa mendapatkan berbagai jenis ponsel bekas disini, mulai ponsel jadul hingga iphone bisa anda dapatkan. Belum ada yang tahu sumber pasti dari barang dari PS store ini, kabar simpang siur selalu beredar dari dulu hingga sekarang, ada gosip yang mengatakan barang toko ini adalah barang dari jepang, ada pula yang mengatakan jika ini datang dari singapura.
Beroperasi Dengan Mulus Bahkan Sampai Memberikan Giveaway
Toko online dari putra siregar beroperasi dengan mulus selama bertahun-tahun tanpa adanya gangguan. Kecurigaan dari konsumen yang muncul seringkali dihiraukan karena iming-iming harga yang sangat miring. Bahkan PS store kerap melakukan promo berupa giveaway ponsel pada akun instagramnya.
Tak hanya itu toko online yang satu ini juga beberapa kali berkolaborasi dengan para influencer untuk menarik minat konsumennya dan memberikan citra bahwa PS store merupakan sebuah toko online yang legit. Padahal kenyataannya barang dari toko online ini semuanya adalah barang ilegal yang dimasukkan ke dalam negeri tanpa cukai.
Pro kontra PS store memang tidak pernah redup mulai dari tahun pertama tokoonline ini dibuat hingga akhirnya pemilik toko online ini diringkus. Bahkan di forum kaskus PS store sudah ramai diperbincangkan sejak tahun 2017 terkait dengan komplain dari para konsumen yang melakukan transaksi dari toko online tersebut.
Banyak dari user forum tersebut yang mengeluhkan bahwa feedback negatif dari mereka selalu dihapus oleh admin dari PS store sehingga memberikan kesan bahwa semua feedback dari konsumen PS store positif. Entah kabar ini benar atau tidak yang bisa menilai adalah anda sendiri ketika anda berkunjung ke kaskus.
Ada beberapa keluhan yang disertai bukti, banyak juga keluhan yang omong belaka yang melanggar ketentuan dari forum kaskus. Hal ini semakin membuat PS store menjadi platform yang abu-abu dalam hal transaksi ponsel. Meskipun secara umum sudah banyak yang mengetahui bahwa barang PS Store adalah barang ilegal.
Rahasia Umum Transaksi Ponsel Ilegal
Sejak berdirinya PS store dan juga beberapa toko online ponsel ilegal dari luar negeri ini sebenarnya konsumen yang utama bukanlah konsumen awam. Rata-rata para pembeli juga merupakan penggila ponsel dan selalu mencari tahu asal-usul ponsel tersebut. Tentunya mereka pasti curiga bagaimana bisa ada ponsel dengan harga yang sangat miring.
Usut punya usut para pembeli sebenarnya tahu kalau barang yang di jual di PS store adalah barang selundupan yang datang dari batam. Barang-barang tersebut kebanyakan kualitasnya tidak bisa dipertanggungjawabkan. Ada yang barang rekondisi, ada juga barang yang masih mulus bodynya namun komponennya sudah busuk.
Jika anda beruntung mungkin anda bisa saja mendapatkan barang mulus yang masih tahan jika digunakan. Namun tidak sedikit pihak yang kurang beruntung dengan mendapatkan ponsel yang memiliki umur pendek. Disinilah ketidakpuasan konsumen semakin terlihat, dan mungkin ini juga yang membuat pihak berwenang akhirnya memantau toko online ini.
Memang mau bagaimana lagi, kondisi ekonomi sering membutakan mata warga indonesia untuk memilih sesuatu yang tidak legal. Jika mereka hanya memiliki uang sedikit namun bisa mendapatkan barang yang wah, siapa yang tidak mau. Dan inilah yang dimanfaatkan dengan cantik oleh PS store untuk mencari keuntungan.
Tidak ada yang tahu pasti berapa persentase konsumen yang puas dan konsumen yang komplain. Namun pastinya tidak sedikit konsumen yang komplain dengan barang refurbish, memang sekali lagi ini adalah toko online barang bekas jadi kualitas tidak ada yang bisa menjamin bagaimana akhirnya.
Sebuah pelajaran yang bisa dipetik dari kasus ini adalah bahwa sebagai konsumen anda tidak boleh terlalu mudah tergoda dengan harga yang murah. Anda harus memperhitungkan kualitas barang yang anda pilih sehingga pada saat anda mengeluarkan uang, anda akan mendapatkan fungsi barang yang anda beli sesuai dengan nominal yang anda keluarkan.
Sebuah kritik yang bisa dikeluarkan dari kasus ini adalah bagaimana mungkin toko online sebesar ini baru diringkus setelah bertahun-tahun beroperasi,menelan banyak korban dan merugikan banyak uang negara. Mengapa para pihak berwajib tidak segera mengupas tuntas kasus ini sejak tahun-tahun pertama toko ini berdiri.
Disini juga banyak spekulasi tentang kasus ini, masyarakat yang mengenal toko online ini juga mempertanyakan, mengapa baru tahun 2020 ini kasus ini akhirnya terungkap. Kenapa tidak sejak awal toko online ini beroperasi. Bukankah seharusnya pihak berwajib sudah bisa mengendus bau kecurangan dari toko ini sejak awal.
Apakah mungkin penangkapan dari pemilik PS store ini ada hubungannya dengan persaingan bisnis toko sebelah yang juga menawarkan barang elektronik ilegal. Masih belum ada yang bisa memastikan, namun pastinya persaingan antara pemilik toko ilegal telah berlangsung sejak lama, dan yang mengikuti PS store ini pasti sudah banyak yang tahu.
Putra Siregar Akhirnya Ditangkap
Setelah sekian lama malang melintang di dalam bisnis penjualan ponsel bekas akhirnya putra siregar ditangkap pada tanggal 23 juli 2020 oleh tim gabungan bea cukai kanwil jakarta dan juga dari kepolisian. Putra siregar ditangkap dengan tuduhan tindak pidana kepabeanan dalam bentuk penyelundupan ponsel ilegal.
Pihak bea cukai menangkap putra siregar berikut barang bukti berupa 190 buah ponsel dan uang tunai senilai 61.3 juta rupiah hasil transaksi jual beli ponsel ilegal. Barang bukti tersebut semakin memperkuat pelanggaran putra siregar terhadap pasal 103 huruf d Undang-undang No 17 tahun 2006 tentang Kepabeanan.
Selain dari barang bukti tersebut pihak bea cukai juga pihak bea cukai juga menyita aset berharga dari putra siregar yang diduga merupakan hasil tindak pidana penggelapannya. Sebuah rumah yang dianggap sebagai aset tersebut disita dan diprediksi memiliki nilai sekitar 1.5 miliar rupiah, tak luput pula rekening bank dengan nominal sekitar 50 juta rupiah.
Hingga saat ini toko online PS store memang masih aktif dan akun instagramnya juga masih beroperasi. Namun transaksi sudah dibekukan untuk tindak lanjut kedepan. Masih belum bisa diketahui nasib toko online yang satu ini, namun yang pasti putra siregar akan dijerat hukuman setimpal karena perbuatannya.