Cabang olahraga elektronik atau biasa disebut esports resmi dipertandingkan dalam ajang PON ke-20 di Papua pada bulan Oktober Mendatang. Ini menjadi kali pertama dalam sejarah berlangsungnya PON cabang ini dipertandingkan. Perlu dicatat, cabang ini sifatnya hanyalah ekshibisi. Apa artinya?
Cabang olahraga ekshibisi berarti bahwa perolehan medali yang nantinya didapat tidak akan digabungkan dengan perolehan medali pada cabang olahraga resmi lainnya. Lantas, apa saja game yang akan dipertandingkan dalam gelaran PON XX Papua mendatang? Berikut ulasannya!
Daftar Game Esports pada Gelaran PON XX Papua
Hadirnya cabang olahraga esport tentu akan menjadi kabar bahagia bagi segenap warga Indonesia, khususnya para pecinta game dari seluruh provinsi. Sebagian besar game yang dipertandingkan juga cukup populer. Adapun game yang akan dipertandingkan adalah sebagai berikut:
1. Mobile Legend
Game esports pertama yang akan dipertandingkan dalam ajang olahraga empat tahunan di Papua nantinya adalah Mobile Legend. Game ini dikembangkan oleh Moonton dan dirilis pada tahun 2014 silam. Sejak awal kemunculannya, Mobile Legend sudah mendapatkan respon yang cukup baik di Indonesia.
Saat ini, Mobile Legend sudah dimainkan oleh sebagian besar milenial di Indonesia. Di Youtube saja, game Mobile Legend masih menjadi yang paling banyak ditonton untuk kategori gaming. Hal ini tentu menjadi pertimbangan bagi penyelenggara PON untuk memasukkannya ke daftar game yang dipertandingkan.
Mobile Legend sendiri bergenre MOBA dan membutuhkan kerjasama tim untuk bisa memainkannya. Nantinya masing-masing kontingen daerah akan diwakilkan oleh satu tim yang terdiri dari beberapa pemain yang akan bertanding dan melalui tahapan seleksi tingkat provinsi.
2. eFootball PES 2021
Game berikutnya yang juga akan dipertandingkan dalam gelaran PON XX Papua 2021 nantinya adalah eFootball PES 2021. Konami selaku pihak pengembang dari game ini telah merancangnya sedemikian rupa agar eFootball PES 2021 bisa dimainkan secara individu maupun beregu.
Game ini menghadirkan permainan sepakbola yang sarat akan skill bermain, penerapan strategi, dan juga keseruan bagi pemain maupun penonton yang menyaksikan. Dengan begitu, game ini akan memberikan warna tersendiri pada perhelatan olahraga multi cabang terbesar tingkat nasional tersebut.
Sama seperti Mobile Legend. Proses seleksi terkait tim yang akan bertanding di Papua nantinya akan diselenggarakan beberapa waktu sebelum PON Papua dimulai. Tim terbaik dari setiap provinsi akan diterbangkan ke Papua untuk menjalani pertandingan perebutan medali.
3. Free Fire
Di posisi selanjutnya ada game Free Fire yang merupakan game bergenre batle royale dari salah satu pengembang game ternama, Garena. Game ini juga termasuk permainan beregu yang mana membutuhkan beberapa orang untuk bisa memainkannya dalam satu kubu.
Game ini menyajikan pertarungan antar tim dalam sebuah lokasi dengan berbagai pilihan senjata yang bisa digunakan, mulai dari pistol, granat, rifle, hingga sniper. Tim yang mampu menyisakan pemainnya hingga akhir adalah yang berhak keluar sebagai pemenangnya.
Selain karena sudah sangat populer di Indonesia, game Free Fire juga sangat seru dijadikan sebuah tontonan. Keseruan dan ketegangan yang disajikan dalam upaya para pemain menjadi yang terbaik dalam satu pertandingan juga akan memberikan keseruan tersendiri bagi penontonnya.
4. PUBG Mobile (Belum Final)
Menyusul ketiga game di atas, ada juga PUBG Mobile yang mendapat lampu hijau dari Pengurus Besar Esport Indonesia (PBESI) untuk dimasukkan ke dalam jajaran game esport yang akan dipertandingkan dalam gelaran PON Papua mendatang.
Hal yang menjadi pertimbangan untuk memasukkan PUBG Mobile ini ke dalam daftar game yang akan dipertandingkan adalah adanya efek darah di dalamnya. Pihak PBESI sudah membicarakannya dengan pihak publisher yang akan melakukan beberapa perubahan terkait visual efek pada game ini nantinya.
Komitmen tersebut disanggupi oleh pihak Tencent selaku pengembang dari game PUBG Mobile. Dengan adanya beberapa penyesuaian terkait efek visual pada game tersebut, tentu akan membuat setiap pertandingan yang digelar bisa disaksikan oleh semua kalangan, termasuk anak-anak.
Mekanisme Pertandingan
Ada beberapa tahapan yang harus dilalui oleh para peserta cabang olahraga ekshibisi esports nantinya. Masing-masing tim di setiap kategori game akan mengikuti proses seleksi yang ketat hingga akhirnya terpilih tim-tim utama yang akan mewakili daerahnya masing-masing. Berikut mekanismenya:
1. Mendaftar di Platform Garudaku
Tahap pertama untuk menentukan siapa yang akan lolos ke tahap pertandingan ekshibisi di ajang PON XX Papua adalah dengan mendaftarkan diri melalui platform Garudaku. Platform tersebut selain akan mendata siapa saja atlet yang akan bertanding juga akan digunakan untuk melangsungkan pertandingan.
2. Mengikuti Kualifikasi Provinsi
Kualifikasi ini terbuka bagi seluruh warga Indonesia di 34 provinsi dengan usia minimal 13 tahun. Selain itu, KTP yang digunakan harus sesuai dengan domisili dan hanya boleh mengikuti 1 kali proses kualifikasi provinsi. Nantinya, peserta akan memilih salah satu game yang akan dipertandingkan dalam prosesnya.
Untuk tahap pendaftarannya berlangsung dari tanggal 18 Agustus sampai dengan 26 Agustus 2021. Setelah itu, akan dilanjutkan dengan babak kualifikasi pada tanggal 25 Agustus – 5 September 2021. Nantinya, akan didapat satu orang/tim yang mewakili setiap provinsi untuk masing-masing gamenya.
3. Mengikuti Pra-PON
Selanjutnya, tim terbaik dari masing-masing provinsi akan mengikuti pertandingan di ajang Pra-PON yang akan diselenggarakan pada tanggal 7-14 September 2021. Nantinya, akan ada 20 slot yang tersedia untuk berlaga di ajang PON 2021 di Papua.
21 slot tersebut terdiri dari 11 tim Free Fire, 5 pemain eFootball PES 2021, dan 5 tim Mobile Legend. Untuk jadwal finalnya sendiri akan berlangsung pada tanggal 22-26 September 2021.
Meski hanya berstatus sebagai pertandingan ekshibisi dengan torehan medali yang tidak digabungkan dengan perolehan medali dari cabang olahraga lainnya, adanya esports dalam daftar cabang olahraga PON menjadi langkah awal untuk nantinya bisa secara resmi dipertandingkan pada ajang PON selanjutnya.