7 Cara Mengatasi Laptop Lemot yang Paling Ampuh

7 Cara Mengatasi Laptop Lemot yang Paling Ampuh

Cara mengatasi laptop lemot bisa dilakukan melalui beberapa cara. Kinerja laptop semakin lama memang bisa saja mengalami penurunan akibat berbagai faktor. Namun apabila tiba-tiba menjadi lemot dan sulit diakses artinya terdapat masalah didalamnya.

Agar tidak mengganggu produktivitas harian, solusi harus ditemukan dengan tepat. Pertama-tama ketahui terlebih dahulu apa penyebab yang membuat laptop menjadi lemot. Setelah itu, barulah solusi bisa diterapkan dengan tepat dan mampu memberikan hasil yang maksimal.

Cara Mengatasi Laptop Lemot yang Efektif

Penyebab laptop menjadi lemot bisa terjadi akibat berbagai hal seperti laptop sudah lama, RAM terbatas, ruang penyimpanan penuh, terkena virus dan lain sebagainya. Apabila sudah mengetahui penyebabnya, kamu bisa menggunakan cara mengatasi laptop lemot sebagai berikut.

1. Hapus Aplikasi atau File yang Tidak Digunakan

Menghapus aplikasi maupun file yang sudah tidak digunakan bisa menjadi cara untuk meringankan beban kerja perangkat laptop. Dengan pengurangan ruang penyimpanan maka bagian dari hard drive yang tersisa bisa semakin luas.

Hal tersebut dapat secara efektif meningkatkan kinerja laptop dalam waktu singkat. Kamu bisa dengan mudah memilih file mana saja yang ingin dihapus atau bisa membersihkan semua file yang berada dalam satu direktori.

Penghapusan aplikasi atau file sebaiknya dilakukan secara berkala agar tidak menumpuk. Jika terlalu banyak, pengguna cenderung merasa malas untuk membersihkannya. Hal inilah yang akhirnya menyebabkan laptop menjadi lemot.

2. Tambah Kapasitas RAM

Cara mengatasi laptop lemot setelah update bisa diatasi dengan penambahan kapasitas RAM. Kebiasaan multitasking yang dilakukan dapat menurunkan kinerja laptop jika dilakukan secara terus menerus.

Hal inilah jugalah yang membuat laptop menjadi lemot meskipun sudah di-update. Umumnya yang menjadi masalah adalah versi update terbaru tidak sesuai dengan kapasitas RAM yang dimiliki sehingga tidak dapat bekerja secara optimal.

Umumnya laptop sudah memiliki kapasitas RAM standar, namun beberapa diantaranya bisa ditingkatkan menjadi kapasitas yang lebih besar sehingga mampu mengakomodasi berbagai kebutuhan.

Semakin besar kapasitas RAM pada perangkat, maka kemampuan untuk menjalankan program dan berpindah aplikasi akan semakin cepat.

3. Manfaatkan Sistem Penyimpanan Cloud

Ruang penyimpanan pada laptop tersedia secara terbatas, sehingga kamu perlu merapikannya. Hal tersebut dilakukan agar file bisa lebih mudah untuk ditemukan dan tidak memenuhi ruangan penyimpanan.

Bagi kamu yang suka menyimpan berbagai file disarankan untuk menggunakan media penyimpanan alternatif lain seperti sistem cloud. Dengan begitu kamu tidak perlu lagi pusing dengan memori internal laptop yang mudah penuh.

Bukan hanya berfungsi sebagai sarana penyimpanan saja, namun cloud storage juga bisa dimanfaatkan sebagai media berbagi yang praktis bersama pengguna lain.

Kamu bisa dengan mudah membagikan file yang disimpan kepada pengguna lain. Beberapa layanan cloud storage yang bisa digunakan antara lain seperti Dropbox, OneDrive, iCloud, Google Drive, dan lainnya.

4. Pasang Antivirus

Beberapa jenis virus mampu menyerang laptop sehingga mengakibatkan kinerja perangkat menjadi turun dan lemot. Beberapa virus yang umumnya dijumpai adalah adware, malware, spyware, dan lainnya. Virus memang dirancang untuk merusak kinerja perangkat.

Sehingga jika terjangkit, maka laptop bisa mengalami masalah. Untuk mendeteksi adanya virus dan mencegah serangan, disarankan memasang antivirus pada laptop.

Aplikasi antivirus bisa dipasang dengan mudah pada perangkat. Dengan adanya antivirus, laptop bisa lebih aman dan terhindar dari berbagai serangan virus.

5. Bersihkan Cache Secara Rutin

Cache memory merupakan salah satu masalah yang banyak dilupakan oleh para pengguna. Padahal apabila jumlah cache sudah terlalu banyak, maka kemampuan perangkat akan turun secara drastis.

Cache terbentuk dari kegiatan akses yang dilakukan saat menggunakan laptop. Tujuannya adalah untuk mempercepat proses, namun terkadang terdapat beberapa data cache yang tetap tertinggal meskipun aplikasi sudah terhapus.

Cache dan cookies pada perangkat perlu dibersihkan secara berkala untuk dapat mengembalikan kapasitas memori sehingga RAM tidak terbebani dan bisa berfungsi secara optimal.

Hal ini dapat secara efektif mengatasi lemot yang terjadi pada perangkat. Saat membersihkan cache, pastikan sudah memindahkan file penting ke tempat lain agar tidak hilang.

6. Upgrade ke Memori SSD

Cara mengatasi laptop lemot saat dinyalakan bisa dilakukan dengan upgrade memory SSD. Dengan pembaharuan yang dilakukan, sistem kerja perangkat bisa ditingkatkan sehingga mampu memiliki kemampuan menyala yang lebih cepat.

Cara ini sangat efektif dilakukan, apalagi bagi kamu yang tidak rajin mengosongkan hard drive. Meskipun harganya tergolong mahal, namun mengganti HDD ke SSD mampu secara efektif mengatasi lemot pada laptop.

SSD akan membantu proses booting agar berjalan secara lebih cepat dan meminimalisir adanya crash sehingga laptop bisa lebih cepat menyala.

7. Gunakan Software yang Sesuai dengan Spesifikasi Laptop

Setiap perangkat laptop memiliki kemampuan yang berbeda. Untuk itu agar tidak mengalami lemot, kamu perlu memilih aplikasi atau software yang sesuai untuk digunakan.

Hal tersebut memungkinkan aplikasi dapat bekerja secara optimal dan tidak memberatkan sistem kerja laptop. Pilihlah aplikasi yang ringan namun memiliki fungsional yang bagus. Kamu bisa memilih aplikasi dengan memperhatikan ukurannya.

Jika laptop yang digunakan cukup standar, sebaiknya kegiatan yang dilakukan adalah yang ringan saja seperti browsing, mengetik, dan lainnya.

Jangan dipaksa dengan menginstall aplikasi dengan ukuran yang besar karena hal tersebut dapat menurunkan kinerja laptop dan membuatnya menjadi lemot.

Beberapa cara mengatasi laptop lemot bisa diterapkan dengan mudah sehingga mampu memberikan solusi yang terbaik. Pastikan untuk melakukan pemeriksaan secara berkala agar kapasitas dan sistem kerja laptop bisa tetap terjaga secara optimal.