Game Harry Potter Magic Awakened, RPG Seru untuk Potterhead

Game Harry Potter Magic Awakened, Game RPG Seru untuk Potterhead

Game Harry Potter terbaru untuk konsol, sedikit mengecewakan banyak penggemar. Hogwarts Legacy, yang mendominasi tangga game pada awal tahun ini, menawarkan gameplay yang biasa-biasa saja dan semakin buruk jika dibandingkan dengan game Harry Potter di perangkat mobile.

Mulai dari game realitas tertambah (AR) gagal dari Niantic, Harry Potter: Wizards Unite, hingga Harry Potter: Puzzles & Spells yang terkesan hanya mencari untung semata dari Zynga, semuanya tidak terlalu memikat di ponsel kita.

Namun, Harry Potter: Magic Awakened mampu melampaui tren tersebut dengan menunjukkan bagaimana sebuah game HP yang seharusnya, menghadirkan pesona dan keajaiban dunia sihir dalam setiap inci judulnya.

Review Pemakaian Game Harry Potter: Magic Awakened

Setelah pengantar di mana Anda akan mengikuti jejak karakter utama melalui Diagon Alley dan Upacara Penyortiran, Anda siap memulai petualangan di Hogwarts. Meskipun pengalaman secara keseluruhan berjalan relatif lancar, ada beberapa masalah yang menunjukkan bahwa beberapa pembaruan mungkin diperlukan di sini.

Masalah yang paling mencolok adalah frame rate. Magic Awakened memiliki tiga pengaturan acak (rendah, sedang, dan tinggi), yang tampaknya sesuai dengan 20, 30, dan 45 FPS.

Namun, terdapat perbedaan frame rate saat pertarungan dan saat bebas menjelajah; hanya mengurangi pengaturan ke minimum yang menciptakan konsistensi dalam permainan ini. Jika tidak kemungkinan akan mengalami crash.

Jadi, usahakan untuk menggunakan HP yang memiliki spesifikasi cukup tinggi. Dengan begitu, tidak akan ada terlalu banyak bug yang muncul. Kondisi ini mungkin akan hilang seiring dengan update yang dilakukan.

Fan Service untuk Para Potterhead

Game Harry Potter: Magic Awakened berlatar beberapa tahun setelah peristiwa dalam Harry Potter dan Relikui Kematian. Ini berarti game ini penuh dengan referensi pada peristiwa dari buku dan film (termasuk franchise Fantastic Beasts).

Mulai dari fakta-fakta di layar muat hingga pengulangan cerita di mana Anda akan mengendalikan seorang penyihir dalam sebuah duel terkenal. Meskipun referensi-referensi ini terkadang terasa terlalu memaksakan, tidak dapat disangkal bahwa game ini dibuat dengan para penggemar Harry Potter sebagai sasaran utama.

Namun, tema keseluruhanlah yang membuat seluruh pengalaman ini menjadi satu kesatuan. Grafis bergaya buku cerita terasa hangat dan mengundang (meskipun animasinya terkadang agak kaku), dan meskipun kepribadian karakter-karakternya cenderung satu dimensi, mereka memiliki banyak cerita untuk dibagikan.

Mulai dari memilih burung hantu Anda hingga terbang menggunakan sapu di area Hogwarts, Anda bisa menikmati fantasi Harry Potter Anda.

Gameplay yang Cepat, Strategis, dan Sederhana

Game ini menggabungkan mekanik RPG, CCG, dan RTS, sehingga sulit untuk dikategorikan dengan rapi.

Banyaknya misi cerita, misi sampingan, dan konten yang akan datang (cerita saat ini membawa Anda melewati tahun pertama dan kedua di Hogwarts) membuat game ini terasa seperti MMORPG, tetapi inti dari game ini berpusat pada pertarungan CCG-nya, yang disebut Duels.

Baik saat memainkan misi cerita atau game PvP berperingkat, setiap Duel berkisar pada satu set kartu. Kartu-kartu ini berisi segala hal mulai dari mantra klasik Harry Potter hingga kemampuan memanggil makhluk seperti naga atau troll.

Meskipun dek kartu yang digunakan terbatas, dek tersebut diperbarui saat bermain, sehingga Anda tidak perlu khawatir tentang menghabiskan kartu mahal secara tidak sengaja. Namun, berbeda dengan game CCG lainnya, karakter Anda dapat bebas bergerak di setengah arena mereka saat Anda memainkan kartu-kartu tersebut.

Hal ini diperlukan untuk mendapatkan sudut pandang yang tepat terhadap lawan, menghindari mantra-mantra, atau membawa mantra lainnya ke dalam jarak yang tepat. Hasilnya terkadang dapat membingungkan, karena mantra-mantra berterbangan di sekitar papan permainan dengan cepat, tetapi strategi tetap menjadi elemen yang paling penting di sini.

Meskipun bisa melihat bagaimana jumlah kartu bisa menjadi membingungkan, ukuran dek yang kecil membuat Anda mudah beradaptasi dengan strategi Anda.

Monetisasi yang Cukup Merepotkan (Gacha)

Meskipun bukan hal baru melihat monetisasi dalam sebuah game free-to-play sebesar ini, banyak gamers khawatir dengan dampaknya terhadap game ini di masa mendatang.

Apalagi Anda harus mengandalkan kotak hadiah untuk mendapatkan sebagian besar kartu, dan meskipun berhasil membuka kartu-kartu dengan tingkat yang wajar di awal permainan, biasanya kekuatannya akan kalah dengan kartu baru yang mungkin akan segera muncul.

Monetisasi Game Harry Potter adalah bagian dari bisnis. Jadi sangat wajar jika akan diberlakukan semacam fitur gacha hingga isi ulang. Dengan adanya ini, pengembangan dari game bisa berjalan dengan maksimal.

Namun, meski bermain secara F2P pun tidak ada masalah. Cukup banyak resource yang tersedia dan bisa digunakan secara maksimal.

Penutup

Game Harry Potter: Magic Awakening adalah penciptaan yang tidak sempurna tetapi menawan yang patut dimainkan. Meskipun terdapat masalah performa dan monetisasi yang perlu diperhatikan, game ini mampu menghadirkan pengalaman yang memukau bagi para penggemar Harry Potter.

Jika Anda mencari game RPG yang seru dan memikat untuk menghidupkan kembali dunia sihir Harry Potter, Magic Awakening adalah pilihan yang tepat.