Lenyap sudah teka-teki siapa yang akan maju mendampingi joe biden dalam pertarungan politik memperebutkan kursi nomor satu amerika serikat. Kamala harris muncul sebagai nama yang nantinya akan maju bersama dengan joe biden menjadi representasi dari partai demokrat untuk memperebutkan kursi dalam pemilihan presiden amerika.
Jika joe biden menang dalam pemilu 2020 amerika serikat maka kamala harris akan mengukir sejarah sebagai wanita dari ras minoritas pertama yang menjadi wakil presiden amerika serikat. Harris merupakan seorang warga keturunan afrika india amerika serikat, yang notabene merupakan cerminan dari ras minoritas amerika serikat.
Karir Kamala Harris
Kamala harris dikenal sebagai seorang jaksa penuntut yang sangat tegas, bahkan namanya dikenal sebagai jaksa yang paling bengis oleh kalangan republikan. Performa harris dalam bidang politik dan pembuatan kebijakan juga tidak sempurna seperti apa yang banyak orang bayangkan.
Setelah menjadi seorang jaksa, haris juga pernah berkarir sebagai seorang senator pada tahun 2016. Karirnya sebagai seorang jaksa juga terbilang medioker, banyak kebijakannya yang mendapat sambutan baik, banyak pula kebijakan yang menuai kontroversi dan mendapat perlawanan dari masyarakat.
Pada tahun 2011 ia pernah menelurkan sebuah aturan yang mengkriminalisasi orang tua dan wali murid apabila anak mereka tidak masuk sekolah lebih dari 10 hari tanpa keterangan. Harris menganggap kelalaian dari wali murid ini adalah salah satu sebab meningkatnya kriminalitas di jalanan sehingga harus di cegah.
Berbeda dengan pandangan kamala harris, banyak orang tua wali murid yang keberatan dengan peraturan ini. Dengan denda sebesar 2000 dolar amerika serikat tentu saja banyak wali murid yang keberatan dan tidak bisa sepenuhnya memastikan jika anaknya masuk sekolah dengan pasti.
Pas Dengan Iklim Politik
Pemilihan kamala harris sebagai calon wakil presiden tampaknya sangat pas dengan iklim politik amerika serikat saat ini. Gerakan-gerakan yang menuntut kesetaraan ras belakangan ini menjadi topik utama dan hangat dibicarakan di berbagai penjuru amerika. Tentunya ini adalah salah satu momen yang pas untuk menaikkan elektabilitas dari joe biden.
Dengan memilih kamala harris sebagai calon wakil presiden joe biden sudah menggunakan kartu ras pada momen penting ini. Bagaimana tidak, 2020 merupakan tahun bangkitnya gerakan BLM yang menuntut kesetaraan dan keadilan pada ras kulit hitam setelah terjadinya insiden pembunuhan pria kulit hitam oleh oknum kepolisian.
Insiden penangkapan yang berujung pada hilangnya nyawa dari george floyd menjadi pemantik dari timbulnya demonstrasi dan juga unjuk rasa menuntut keadilan atas apa yang terjadi pada ras kulit hitam di amerika serikat selama ini. Hingga detik ini bahkan masih banyak demonstrasi yang masih berlangsung di amerika serikat.
Dengan dipilihnya kamala harris maka secara otomatis joe biden menarik simpati warga kulit hitam dan ras minoritas amerika serikat untuk memilihnya sebagai presiden amerika serikat menggantikan trump. Namun apakah langkah ini dapat dipastikan berhasil dan membawa keberhasilan seperti apa yang direncanakan.
Gerakan BLM Berubah Menjadi Bentuk Kekerasan Publik, Penjarahan, Dan Kriminalitas
Yang tidak ditulis dalam surat kabar maupun ditayangkan dalam stasiun televisi pro partai demokrat adalah kerusuhan yang juga terjadi akibat adanya gerakan BLM. Awalnya memang gerakan BLM berjalan damai dan murni menuntut kesetaraan hak, lambat laun gerakan ini bersama dengan antifa berubah menjadi tindak kriminal masal yang tak terkendali.
Misalnya saja pada saat pendudukan capitol hill oleh para demonstran, surat kabar dan berita yang pro demokrat tidak pernah menayangkan kasus penembakan yang dilakukan oleh para perusuh tersebut. Korban berjatuhan dan seakan ditutupi oleh kantor berita pro parta demokrat.
Yang terbaru adalah kerusuhan yang saat ini merembet ke chicago, warga yang jengah dengan penjarahan dan kerusuhan yang terjadi selama ini di amerika serikat akhirnya melakukan demonstrasi untuk menuntut para politisi mengambil tindakan untuk mengehentikan kekacauan ini.
Jika iklim politik seperti ini terus berlanjut di amerika maka kamala harris hanya akan menjadi sebuah potret semu dari kaum minoritas amerika serikat. Ia dipilih bukan karena performa namun lebih pada karena warna kulitnya, hal seperti ini tidak baik dan tidak akan pernah berakhir baik untuk kasus apapun.
Kasus diskriminasi warna kulit di amerika serikat memang sebuah kasus yang tidak pernah berakhir bahkan hingga kini. Sudah menjadi rahasia umum bahwa mayoritas kulit hitam selalu dipersulit dalam birokrasi dan juga masalah gaji yang tidak setara dengan rekan kerja yang bukan kulit hitam.
Aspek dasar dalam kehidupan inilah yang selama ini diperjuangkan oleh para aktivis kulit hitam untuk mendapat kesetaraan dan kesamaan kesempatan untuk meraih kesuksesan. Bukan untuk dikasihani dan menjadi kaum yang terkasihani di amerika serikat, inilah kesalahpahaman konsep yang menimbulkan kekacauan belakangan ini.
Peluang Joe Biden Kecil Jika Kerusuhan Masih Terus Terjadi
Jika para politisi demokrat masih terus saja membela para perusuh yang dengan seenaknya melakukan tindak kriminal di amerika serikat. Hal ini akan menjadi pukulan telak dan mengurangi potensi joe biden untuk dapat mengalahkan trump dalam pesta demokrasi amerika serikat.
Tidak sedikit yang menjadi korban penjarahan, kekerasan, dan pembunuhan dari oknum perusuh adalah dari kaum minoritas dan orang-orang kecil. Dengan fakta ini secara otomatis pernyataan dukungan partai demokrat terhadap kulit hitam akan lenyap karena partai demokrat tidak melakukan tindakan konkrit untuk menyelesaikan masalah ini.
Saat ini yang masih melakukan kerusuhan di amerika serikat hanyalah segelintir orang yang memang menyukai tindakan kriminal dan ingin melakukan tindakan kriminal dengan bebas. Manusia dengan akal yang sehat pasti akan dengan segera menyadarinya dan bukan menjadikannya sebagai media politik untuk mencari simpati.
Pada awalnya memang memanfaatkan ras akan menjadi sebuah kapal politik yang menguntungkan untuk partai demokrat, namun nampaknya masyarakat amerika sudah muak akan tindakan kriminal yang dilakukan dengan seenaknya sendiri oleh para perusuh seperti gerakan antifa dan yang mengatasnamakan BLM.
Peluang joe biden untuk menang pemilu amerika serikat bisa menjadi besar apabila ia bisa menyelesaikan kasus kerusuhan, dan juga bisa memberikan solusi yang tepat bagi para korban yang tidak sedikit merupakan ras minoritas di amerika serikat. Dengan kembali memberikan simpati nyata pada mereka, sepertinya elektabilitas joe biden akan pulih.
Tidak dipungkiri banyak orang yang tidak suka dengan trump dan kebijakannya sebagai seorang presiden. Pada pemilu 2020 ini demokrat bisa menang dengan mudah apabila mereka bisa menelurkan sebuah gagasan yang menarik simpati banyak orang di amerika serikat, tak hanya memainkan kartu ras.
Jika hanya mengandalkan kartu ras atau kebijakan yang mendukung kaum minoritas lainnya yang dimainkan oleh partai demokrat tanpa memikirkan program ekonomi apa yang akan dilakukan dan bagaimana mereka akan menghandle ribuan hingga jutaan orang yang menjadi pengangguran karena corona, akan sangat sulit untuk menumbangkan trump.
Semoga saja kamala harris adalah tokoh yang tak hanya dipilih karena warna kulitnya saja, namun karena kapabilitasnya sebagai seorang politisi yang bisa membawa perubahan yang positif bagi seluruh masyarakat amerika serikat. Pemilihan presiden amerika serikat 2020 ini nampaknya akan sangat seru untuk disaksikan.