Switch dan hub merupakan istilah pada jaringan komputer. Jika dilihat sekilas, bentuk keduanya hampir sama. Tidak heran bila orang awam mengira kedua perangkat jaringan ini serupa. Namun terdapat beberapa perbedaan switch dan hub.
Diantaranya dari segi keamanan, cara kerja, segi pengaturan, kehandalan kinerja, tingkat kecepatan dan harga. Untuk lebih jelas mari simak artikel di bawah ini!
Pengertian Switch dan Hub
Jaringan switch adalah perangkat jaringan komputer yang dapat menghubungkan beberapa perangkat secara bersamaan. Jaringan ini biasanya digunakan untuk memberikan rute informasi dalam suatu bentuk data elektronik. Dalam proses menghubungkan segmen jaringan ini biasanya disebut “bridging”.
Sehingga jaringan switch ini juga sering disebut perangkat bridging. Switch sendiri biasanya berfungsi membantu pertukaran data pada beberapa komputer.
Sedangkan hub merupakan perangkat yang mampu menghubungkan beberapa PC dalam satu jaringan. Perangkat ini umumnya digunakan untuk menghubungkan segmen LAN. Hub juga dilengkapi dengan berbagai jenis port. Hub difungsikan sebagai titik koneksi umum perangkat jaringan.
Perbedaan Dasar Antara Switch dan Hub
Meskipun secara fungsi sama namun terdapat perbedaan mencolok dari segi kerjanya. Ternyata cukup mudah membedakan keduanya. Inilah tujuh perbedaan switch dan hub yang harus diketahui:
1. Memiliki Cara Kerja Berbeda
Perbedaan switch dan hub yang pertama yakni mengenai cara kerjanya. Hub hanya bisa mengirim dan menerima sinyal melalui kabel yang telah terhubung. Sedangkan switch memiliki peran kerja yang lebih kompleks.
Yakni tidak hanya mampu menerima atau mengirim signal saja. Namun switch juga dapat melakukan proses informasi yang terdapat pada Data Link. Informasinya berupa MAC Address dari setiap perangkat atau komputer yang disambung.
Switch akan membiarkan pengguna mengatur setiap port yang tersedia. Ringkasnya, switch adalah sebuah jaringan yang dapat menghubungkan banyak jaringan sekaligus berdasarkan MAC Address.
2. Switch dan Hub Bekerja dengan Tingkat Kehandalan berbeda
Lebih handal mana antara switch dan hub? Maka dengan tegas jawabannya adalah switch. Mengapa? Sebab, switch memanfaatkan sistem seleksi pada semua perangkat. Dalam hal ini termasuk komputer yang telah terhubung dengan perangkat switch tadi.
Kinerja switch ini juga dapat memilah mana yang bisa terhubung dengan perangkat melalui MAC Address. Sedangkan hub tidak dapat melakukan pekerjaan ini. Dari situ dapat diambil kesimpulan jika switch jauh lebih handal daripada hub. Perangkat hub tidak mampu menyeleksi port yang bisa menerima signal.
3. Bekerja Pada OSI Layer yang Berbeda
Meski sekilas terlihat sama, namun terdapat perbedaan yang kentara antar keduanya. Yakni pada OSI Layer. Dimana jaringan ini adalah sebuah model referensi berbentuk kerangka konseptual.
Yang kemudian bisa dijadikan patokan dalam standar koneksi computer. OSI Layer sendiri umumnya memiliki tujuh tingkatan berbeda.
Kesimpulannya, hub bekerja di OSI Layer pertama. Yakni sebuah layer fisik yang hanya dapat mengirim data melewati transmisi (untuk mengirim data saja). Berbeda dengan switch yang bekerja pada OSI Layer kedua. Dimana jaringan ini nantinya dapat menambahkan MAC Address berupa Data Link.
4. Berbeda dalam Sistem Keamanan
Perbedaan switch dan hub lainnya adalah mengenai sistem keamanan. Hub tidak mengenal pemeriksaan data. Sehingga data yang terhubung baik penerima atau pengirim akan mendapatkan data utuh. Sedangkan switch belum tentu si penerima dapat menerima data dengan utuh.
Bukan karena perangkat switch tidak mampu mengirim atau menerima data. Namun lebih disebabkan karena perangkat ini akan selalu memeriksa setiap data yang dikirim guna memastikan setiap data sampai kepada penerima dengan aman.
5. Tingkat Kecepatan Saat Transfer Data
Kecepatan transfer antar keduanya pun cenderung berbeda. Telah disinggung bahwa switch mampu menerima atau mengirim dari semua signal yang ada. Dengan demikian tentu saja kinerja switch jauh lebih cepat ketimbang hub. Hal ini karena switch langsung mengirim sesuai tujuan.
Berbeda dengan perangkat hub yang hanya akan menerima dan mengirim sinyal dari port. Sehingga kecepatan perangkat ini akan dibagi-bagi berdasar port yang ada. Dampaknya kinerja transfer data hub lebih lambat.
6. Perbedaan pada Sistem Pengaturan
Apabila ingin pengaturan yang lebih sederhana, maka pilih saja hub. Ketika menggunakan hub, tidak perlu repot lagi mengaturnya. Karena saat menggunakan perangkat hub, perangkat ini akan langsung dapat difungsikan.
Berbeda dengan switch, ketika ingin menggunakan switch, maka luangkan waktu terlebih dahulu untuk mengatur setting. Biasanya pengaturan ini berlaku pada switch tipe smart manage dan tipe manage.
Pengaturan yang dilakukan biasanya meliputi, pemblokiran atau mengizinkan perangkat mana saja yang ingin disambung dengan switch. Pengguna juga bisa mengatur sendiri pembagian segmen LAN.
Membagi menjadi 2 jaringan atau lebih. Inilah yang juga disebut dengan virtual LAN / VLAN. Melalui pengaturan inilah, sistem keamanan juga akan lebih terjaga.
7. Perbedaan dari Segi Harga
Pengguna bisa menemukan perangkat ini di toko elektronik terdekat atau toko online yang ada di Indonesia. Biasanya harganya mulai dari Rp 500.000 hingga jutaan. Nah, untuk yang ingin membeli perangkat lebih murah, membeli hub bisa menjadi pilihan.
Hub bisa ditemui dengan harga sekitar Rp 100.000 ke bawah atau yang paling mahal biasanya dihargai sekitar Rp 300.000. Harga ini bisa berubah untuk di beberapa daerah. Namun umumnya tidak jauh dari perkiraan harga di atas.
Sekarang tahu perbedaan switch dan hub. Kini dapat menentukan untuk menggunakan perangkat yang mana. Pilihlah perangkat yang sesuai dengan kebutuhan, kegunaan serta sesuaikan jua dengan budget yang ada.