Kabar bahagia bagi para penggemar Associazione Sportiva Roma atau yang biasa disingkat A.S. Roma karena telah berhasil membawa kemenangan yang mengantarkannya ke Final UEFA pada musim ini. Ada sejumlah fakta dibalik lolosnya A.S. Roma ke Final UEFA yang menarik untuk disimak.
UEFA Europa Conference League atau lebih akrab dengan sebutan Liga Eropa di kalangan penggemar bola Tanah Air untuk putaran 2021-2022 memang sudah memasuki puncak partai dengan dua finalis di edisi pertamanya adalah A.S. Roma dan Feyenoord.
UEFA Conference League, Apa Itu?
Definisi dari UEFA atau disebut juga dengan UECL menurut laman resmi dari UEFA sendiri adalah sebuah kompetisi sepak bola kasta ketiga Eropa yang kelasnya berada di bawah Liga Europa dan Liga Champions.
Kompetisi hanya bisa dinikmati oleh tim-tim sepakbola yang sudah lolos seleksi lewat jalur liga logistik. Namun ada juga beberapa tim yang dapat dimasukkan lewat pertandingan piala domestik dan berhasil menjadi juara.
UEFA sudah memiliki wacana untuk mengadakan turnamen ini sejak tahun 2015, dan semakin menguat di tahun 2018 namun di tahun yang sama, UEFA akhirnya memutuskan untuk mengadakan kompetisi pada tahun 2021.
nama kompetisi untuk kasta ketiga ini awalnya adalah Europa League 2 atau disingkat UEL 2. Namun pada akhir bulan September tahun 2019, UEFA memutuskan untuk mengubah namanya secara resmi menjadi UEFA Europa Conference League dan akan dilaksanakan pada musim 2021-2022.
Latar Belakang Liga Konferensi Eropa
Menurut penuturan dari Aleksander Ceferin yang mengisi jabatan sebagai presiden dari UEFA, latar belakang yang menjadi pembentukan dari kompetisi baru ini adalah untuk membuka lebih banyak ruang kepada berbagai klub sepakbola dari berbagai negara agar ikut berkompetisi.
Aleksander Ceferin mengatakan bahwa kompetisi baru ini bersifat lebih inklusif dibanding dengan kompetisi sebelumnya dan digadang-gadang akan ada lebih banyak klub yang berpartisipasi dengan asosiasi yang juga lebih ramai.
Dibentuknya kompetisi ini pastinya akan menjadi angin segar untuk para klub sepakbola yang selama ini sangat susah menembus Liga Europa dan Liga Champions.
Hadirnya Liga Konferensi Eropa diharapkan dapat menjadi wadah bagi para tim sepakbola dengan peringkat rendah agar dapat merasakan atmosfer dari kompetisi sepakbola di level Eropa sekaligus dapat menjadi jalan untuk para tim yang dimaksud agar dapat naik level.
Secara garis besar, Liga ini memang tidak jauh berbeda dengan Liga Europa dan Champions, namun diperkirakan bahwa kompetisi ini akan diisi dengan lebih banyak klub, pertandingan, dan juga asosiasi.
Fakta-fakta Dibalik Lolosnya A.S. Roma ke Final UEFA
Kemenangan yang diraih oleh A.S Roma dan membuatnya berhasil melaju ke babak final UEFA Conference League musim 2021-2022 menghadirkan sederet fakta menarik termasuk rekor baru yang berhasil dicapai seperti berikut:
1. Penantian 31 Tahun
I Giallorossi (julukan lain untuk A.S. Roma) telah berhasil menyingkirkan sang lawan yakni Leicester City yang merupakan wakil negara Inggris dengan skor unggul 2-1.
Setelah bermain imbang di King Power Stadium dengan skor 1-1, A.S. Roma berhasil lebih unggul di Stadion Olimpico Roma dengan skor 1-0 yang digelar pada hari Jumat tanggal 6 April 2022 kemarin.
Gol kemenangan ini dihasilkan oleh pemain bernama Tammy Abraham. Lebih dari sekedar kemenangan biasa, keberhasilkan ini merupakan hadiah istimewa setelah penantian hampir 31 lamanya bagi A.S. Roma sejak tahun 1991.
Setelah penantian yang tidak sebentar akhirnya A.S Roma berhasil melaju ke Final UEFA untuk selanjutnya dapat bermain di partai puncak pada kompetisi sepakbola paling bergengsi di wilayah Benua Biru.
Pada tahun 1991, A.S Roma pernah pernah tampil di EUFA Cup namun kala itu dikalahkan oleh Inter Milan dengan skor 2-1.
2. Final Ketiga A.S. Roma
Dikutip dari laman berita Transfermarkt, kemenangan A.S Roma kali ini akan menjadi final ketiga untuk pentas di partai puncak Eropa setelah sebelumnya pernah berlaga di EUFA Cup 1990-1991 dan Europa Champions Club 1983-1984 namun keduanya mengalami kekalahan dari Liverpool dan Inter Milan.
3. Jose Mourinho Mendapat Rekor Baru
Lolosnya A.S. Roma ke final UEFA di musim ini turut menghantarkan Jose Mourinho selaku manajer menjadi manajer pertama di sepanjang sejarah A.S Roma yang berhasil ikut serta dalam partai puncak di 3 kompetisi sepakbola super bergensi di Eropa yaitu di Liga Champions, Liga Europa, dan UEFA Conference League.
Pencapaian ini juga turut dibuktikan dengan adanya empat tim yang berbeda yaitu Manchester United, FC Porto, A.S Roma, serta Inter Milan.
4. Kesempatan Kelima Sang Manajer A.S. Roma
Sebelum akhirnya nanti dapat tampil partai puncak kompetisi Eropa, Jose Mourinho sebelumnya pernah berada di Final Liga Europa/EUFA Cup dan Liga Champions sebanyak masing-masing 2 kali dan keempatnya lolos menjadi pemenang.
Jose Mourinho berhasil menjadi juara pada Liga Champions Tahun 2003-2004 dan EUFA Cup Tahun 2002-2003 bersama dengan FC Porto, lalu pada Liga Champions 2009-2010 kembali menang bersama Inter Milan, dan pada Liga Europa 2016-2017 kembali menjadi juara bersama dengan MU.
Penampilan Jose di partai puncak Eropa nanti akan menjadi yang kelima kalinya dan diharapkan juga dapat kembali membawa pulang kemenangan bersama dengan A.S Roma.
Lolosnya A.S. Roma ke final UEFA 2021-2022 tidak hanya menjadi kabar bahagia untuk para penggemar namun juga menjadi rekor baru bagi sang manajer dan hadiah terindah untuk penantian 31 tahun lamanya.