Intip 5 Penghasilan Pro Player Esports di Indonesia, Bikin Kantong Tebal

Intip 5 Penghasilan Pro Player Esports di Indonesia, Bikin Kantong Tebal

Diketahui Esports pertama kali masuk ke Indonesia pada tahun 1999. Bermula dari para pemain game yang berkumpul membentuk komunitas hingga akhirnya Esports dikenal luas oleh masyarakat Indonesia. Intip penghasilan pro player Esports Indonesia yang bikin kantong tebal dalam sekejap.

Menjadi seorang pro player tidaklah mudah, membutuhkan keterampilan dan kecakapan khusus untuk bisa menjadi seorang pro player dan bermain dalam tim Esports. Hal ini sebanding dengan gaji atau penghasilan yang diterimanya.

Pro Player Esports

Banyak yang mengira pro player sama dengan gamer, namun terlihat dari definisi dan tanggung jawabnya tentu saja pro player berbeda dengan gamer.

Pro player merupakan orang yang menguasai satu permainan tertentu dan terikat kontrak dengan tim Esports yang akan berkompetisi dalam suatu turnamen pada game yang dikuasainya. Pro player memiliki kewajiban dan bertanggungjawab membawa tim Esports untuk memenangkan sebuah kompetisi.

Dari definisi dan tanggung jawab pro player tentu berbeda dengan gamer biasa. Perbedaan paling mencolok adalah gamer tidak terikat dengan tim Esports dan gamer bebas menguasai game-game yang diinginkan.

Pro player dibayar dan menerima gaji dari pekerjaannya dalam tim Esports. Pro player tidak sembarangan direkrut dan membutuhkan keterampilan khusus untuk bisa bergabung dengan tim Esports.

Pro Player Esports Indonesia

Penghasilan yang menggiurkan, seorang pemain profesional Esports layaknya atlet olahraga pada umumnya harus memiliki ketangkasan, gesit dan kecerdasan untuk bisa memenangkan turnamen maupun pertandingan persahabatan. Berikut 5 pro player dengan bayaran termahal di Indonesia:

1. Hansel Ferdinand (BnTeT)

Berada di peringkat pertama sebagai pro player dengan penghasilan terbesar dan tertinggi di Indonesia. Pria kelahiran 1995 yang digadang-gadang sebagai pemain Esports terbaik se-Asia ini memulai karirnya di dunia Esports sejak usia sekolah.

Bergabung dalam tim Esports Extremeum yang berbasis di Rusia, Hansel mengaku menyukai dunia Esports berawal dari hobinya bermain game Counter Strike bersama kakaknya setiap pulang sekolah dan saat weekend. Hansel menghabiskan waktu berjam-jam menekuni hobinya.

Karir Hansel dimulai sejak usia Sekolah Menengah PErtama, Hansel sudah mengikuti turnamen lokal yang membuatnya dilirik dan direkrut oleh salah satu tim Esports terbesar di Asia, Tyloo. Di tahun 2019, Hansel memutuskan bergabung dengan Gen G milik Amerika Serikat.

Saat bergabung dengan Gen G, Hansel sukses menaklukan Dream Hack Open Anaheim 2020 dan mendapat julukan “Beast Form The East”. Prestasi terbesar Hansel sebagai satu-satunya orang Indonesia yang bermain di turnamen Esports di Amerika Serikat yang terkenal keras.

Penghasilan Hansel diketahui mencapai 250 juta rupiah dalam sebulan selama masa kontraknya dan mendapatkan bonus hingga 2,4 miliar per tahun. Penghasilan Hansel yang luar biasa ini menjadi angka tertinggi dan termahal di Indonesia.

2. Kevin Susanto (Xccurate)

Menjadi pro player sejak tahun 2015, Kevin Xccurate telah berhasil mengantongi bonus hingga 1,5 miliar per tahun dan gaji tidak jauh berada di bawah Hansel. Bergabung dengan tim Esports asal China, Tyloo, Kevin semakin mengasah kemampuannya dalam dunia Esports.

Namun ditengah ketenarannya, Kevin memutuskan rehat sejenak dari dunia Esports yang telah membesarkan namanya.

3. Kenny Deo (Xepher)

Gamer profesional DOTA 2 yang lahir pada tanggal 23 Juni 1996 ini menjadi satu-satunya orang Indonesia yang bergabung dalam tim Esports asal Korea Selatan, T1. Pendapatan Kenny Deo yang memulai karirnya sejak 2014 saat ini sudah mencapai 1,1 miliar per tahun.

Kemampuan Kenny yang berada di atas rata-rata membuat tim lokal Esports tertarik meminang Kenny. Kenny berpindah dari Sahara Zero Lattitude kemudian ke tim NXL dan RRQ sebelum tim internasional merekrutnya.

Sebelum Hansel, Kenny sempat menduduki peringkat pertama pro player Esports dengan bayaran tertinggi dan termahal di Indonesia.

4. Muhammad Ikhsan (RRQ Lemon)

Pemain asal Aceh yang tahun ini berusia 24 ini sudah menyukai dunia Esports sejak menginjak usia 6 tahun. Lemon dikenal sebagai Alien dalam debutnya di Mobile Legends.

Prestasinya bersama RRQ Hoshi adalah menjuarai Mobile Premier League (MPL) Season 2, MPL Season 5, MPL Season 6 dan MPLI, sekaligus belasan trofi dari turnamen Mobile Legends.

Penghasilan Lemon disebut-sebut mencapai 200 juta per bulan dan RRQ memasang harga mencapai 15 miliar untuk melepas Lemon.

5. Joshua Darmansyah (Evos LJ)

Berkecimpung di dunia Esports sejak tahun 2017, pro player berdarah Amerika Serikat ini memulai debutnya pertama kali bergabung dengan tim RRQ Hoshi kemudian berpindah ke tim Evos dan di tim NXL Esport menjuarai MPL Season 1.

Pria berusia 26 tahun ini disebut-sebut memiliki nilai transfer senilai 2 miliar rupiah dengan kontrak penghasilan perbulan sekitar 100 juta rupiah. Harga yang fantastis bisa diperoleh di zaman sekarang.

Tidak semua orang memiliki keahlian dan keterampilan sebagai pro player. Penghasilan seorang pro player Esports seimbang dengan latihan yang harus dijalani dan aturan kontrak yang mengikat dalam sebuah tim Esports. Butuh kegigihan dan keuletan menjadi seorang pemain Esports handal.