Meski bursa transfer musim panas akan segera ditutup pada tanggal 31 Agustus nanti namun diprediksi masih banyak pemain yang akan pindah klub. Sebab, di bursa transfer musim panas kali ini banyak muncul nama-nama pemain bintang dengan permainan bagus.
Bahkan, pemain sekelas Lionel messi dan Cristiano Ronaldo juga ikut dalam jajaran pemain yang mengikuti bursa transfer musim ini. Bukan tidak mungkin menjelang penutupan bursa akan ada nama-nama pemain bintang yang akan berganti klub.
Daftar pemain yang berpotensi pindah klub musim ini
Meski kemungkinannya lumayan kecil namun transfer pemain menjelang deadline merupakan hal yang mungkin terjadi. Bahkan, beberapa pakar kerap memilih pemain mana saja yang diprediksi akan pindah klub di akhir penutupan bursa musim panas seperti deretan pemain di bawah ini.
1. Kylian Mbappe
Pemain yang saat ini tengah populer ini merupakan kandidat pertama pemain yang mungkin akan berganti klub. Hal ini diperkuat dengan keputusan yang sampai saat ini belum memperpanjang kontrak dengan klub asal Prancis PSG.
Seperti diketahui jika kontrak Mbappe dengan klub tersebut akan habis pada akhir tahun 2022. Selain itu, menurut beberapa kabar, Mbappe sendiri secara pribadi ingin meninggalkan untuk pindah dari PSG dan bergabung dengan Real Madrid.
Pihak real Madrid sendiri dikabarkan tertarik untuk merekrutnya dan sudah melakukan penawaran sebesar 160-170 juta Euro atau sekitar Rp 2,7 triliun kepada PSG. Sayangnya, menurut beberapa sumber pihak PSG menolak tawaran tersebut karena masih ingin mempertahankan Mbappe.
2. Richarlison
Rumor tentang penawaran Real Madrid ke PSG untuk Mbappe tentu menimbulkan banyak spekulasi. Hal ini wajar mengingat jika PSG harus mencari striker baru untuk menggantikan jika Mbappe benar-benar pindah ke Real Madrid.
Salah satu pemain yang diprediksi dipilih oleh PSG untuk menggantikan Mbappe adalh Richarlison yng saat ini masih berstatus sebagai penyerang di klub Everton. Pemain ini dianggap cocok dengan permainan pelatih PSG Mauricio Pochettino.
Terlebih Richarlison dinilai memiliki profil yang mirip dengan Mbappe sehingga jika PSG benar-benar kehilangan Mbappe maka pemain ini bisa menjadi pengganti yang sesuai asalkan PSG bersedia memberikan penawaran yang cocok.
3. Jules Kounde
Bek dari Sevilla ini diketahui tengah menjadi incaran klub papan atas Inggris Chelsea. Berpindahnya ke Chelsea sangat tinggi mengingat jika The Blues sebelumnya sudah meepaskan salah satu pemainnya ke West Ham United.
Menurut kabar yang beredar, pihak Chelsea sudah menawarkan harga sekitar 50 juta Euro atau sekitar Rp 827 miliar. Meski begitu, tawaran tersebut dikabarkan ditolak karena pihak Sevilla menginginkan harga sekitar 60-70 juta Euro.
Meski begitu, transfer pemain masih bisa terjadi mengingat sekarang kedua belah pihak masih dalam tahap negosiasi.
4. Marcel Sabitzer
Pemain yang saat ini bermain untuk RB Leipzig ini dikabarkan tengah didekati secara serius oleh Bayern Munchen. Bahkan, beberapa sumber menyebutkan jika kepindahan Sabitzer sudah dikonfirmasi.
Untuk mendatangkan, pihak Bayern Munchen dikabarkan mengeluarkan dana hingga 16 juta Euro atau sekitar Rp 270 miliar. Jika memang berita ini benar maak Sabitzer mengikuti jejak rekan setimnya yaitu Dayot Upamecano yang sebelumnya dibeli dengan harga sekitar 38 juta Euro.
5. Saul Niguez
Pemain Atletico Madrid ini dikabarkan ingin keluar dari klub tersebut. Oleh sebab itu, Chelsea dan Manchester United langsung bergerak untuk mengajukan proposal kepada gelandang muda tersebut.
Pihak Chelsea sendiri dikabarkan memberikan tawaran berupa pinjaman pemain ditambah opsi beli untuk Niguez. Sementara itu, Menchester United belum diketahui apakah berniat cuma melakukan peminjaman pemain atau direkrut sebagai pemain permanen.
Menurut berada info yang beredar, Niguez sendiri memiliki syarat pelepasan sendiri yang bisa dikatakan cukup mahal yaitu sebesar 150 juta Euro atau jika dikonversi ke Rupiah menjadi Rp 2,5 triliun.
6. Tiemoue Bakayoko
Gelandang asal Chelesea ini diketahui direkrut oleh AC Milan dengan status pinjaman selama 2 tahun. Meski cma peminjaman namun harga ynag harsu dikeluarkan AC Milan terbilang cukup mahal yaitu sebesar 15 juta Euro atau Rp 254 miliar.
Peminjaman ini bukankah hal yang baru bagi Bakayoko. Sebab, pada musim 2018/2019 kemarin pemain ini juga pernah dipinjamkan ke klub I Rossoneri.
Kondisi bursa transfer pemain di tengah pandemi
Tidak bisa dipungkiri jika pandemi Covid-19 sangat memengaruhi bursa transfer pemain musim panas. Hal tersebut disebabkan banyak klub-klub profesional baik besar maupun kecil yang mengalami kesulitan finansial cukup parah akibat penurunan pemasukan.
Jika biasanya klub sepak bola bisa mendapat pemasukan dari penjualan tiket, sovenir, maupun sponsor maka dengan adanya pandemi dan pembatasan wilayah membuat kompetisi sepak bola turut terkena imbas.
Bahkan, menurut laporan beberapa pengamat pandemi Covid 19 sudah menyebabkan situasi yang belum pernah dilihat sebelumnya di mana banyak sekali pemain bintang yang masuk bursa serta harga transfer pemain yang tidak fantastis sebelum-sebelumnya.
1. Stok pemain bintang melimpah
Kesulitan finansial yang dialami oleh klub-klub profesional ini memaksa mereka untuk bertahan dengan cara menjual pemain-pemain bintang dengan harga yang murah. Hal ini dilakukan selain untuk mendapatkan dana tambahan juga untuk mengurangi beban gaji pemain yang dikenal fantastis.
Akan tetapi hal ini disisi lain turut membawa berkah bagi klub-klub super kaya seperti Manchester City, Manchester United, PSG, dan Chelsea untuk bisa membeli pemain-pemain hebat dengan harga yang terjangkau.
Meski kondisi keuangan klub-klub tersebut juga sama-sama bermasalah namun kesempatan untuk mendapatkan pemain bagus tentu sulit untuk dilewatkan. Sebab jika situasi normal maka klub-klub tersebut tidak akan mau melepaskan pemain-pemain utamanya.
2. Harga terjangkau
Meski sebenarnya banyak pemain yang masih ingin tinggal dan berlaga di klub lamanya atau masih memiliki kontrak yang tersisa 1 tahun lagi terpaksa hengkang untuk mendapatkan kesempatan yang lebih baik.
Bahkan, klub sekelas Barcelona pun akhirnya terpaksa melepaskan Lionel Messi setelah klub sepak bola tersebut menyatakan tidak sanggup lagi membayar gaji sang pemain meski Messi sempat tidak menerima opsi pemotongan gaji yang cukup besar.
3. Krisis likuiditas
Terlepas dari banyaknya pemain yang berstatus bebas transfer, dipinjamkan, atau terpaksa dijual di bursa pemain ada krisis lain yang tidak kalah membahayakan yaitu krisis likuiditas. Krisis ini terjadi akibat arus tunai yang terhenti secara tiba-tiba.
Jika dulu ada pemasukan dari tiket penonton dan sponsor maka karena pandemi banyak klub yang terpaksa harus menutupi kompensasi kepada para pemegang hak siar yang merugi akibat dihentikannya kompetisi untuk sementara pada awal tahun 2020 kemarin.
Hal ini menimbulkan banyak ketidakpastian yang nantinya berakibat buruk bagi keberlangsungan pemain, klub, serta industri sepak bola secara keseluruhan. Berbeda dengan krisis lainya, krisis akibat pandemi sangat sulit untuk diprediksi dan tidak diketahui kapan akan berakhir.
Dengan adanya hal ini membuat banyak pemain terpaksa pindah klub juga membuat klub untuk menjalankan strategi bisnis secara konservatif. Artinya, klub akan lebih berhati-hati dalam melakukan perpanjangan kontrak sambil berjuang untuk menutupi hutang yang menumpuk.