5 Indikator Covid 19 Menjadi Endemi, Apakah Indonesia Sudah?

5 Indikator Covid 19 Menjadi Endemi, Apakah Indonesia Sudah

Tiga negara Asia Tenggara sudah mengumumkan Covid 19 menjadi endemi, mulai dari Malaysia, Thailand, dan Vietnam. Ada beberapa hal yang menjadi indikatornya, apakah Indonesia sudah bisa masuk tahap endemi tersebut?

Malaysia, menjadikan Covid 19 sebagai endemi mulai 1 April 2022 berdasarkan rekomendasi empat menterinya. Kemudian Thailand akan memastikan status endemi pada bulan Juli 2022 mendatang, diikuti oleh Vietnam. Tentunya bukan hal mudah, butuh pengkajian matang. Lantas apa sebenarnya tanda Covid 19 sudah bisa dikategorikan endemi?

5 Tanda Covid 19 Menjadi Endemi

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Epidemiolog Indonesia, yang juga peneliti pandemi di Griffith University of Australia Dicky Budiman dan ahli penyakit dalam Martin Luther Jing Jr Outpatient Center Atul Nakhasi.

Ada beberapa tanda yang menjadi pemicu sebuah daerah atau negara bisa memproklamirkan endemi Covid 19.

1. Kasus yang Ditemukan Menurun

Jika dibandingkan dengan puncak pandemi dimana penambahan kasus terus meningkat setiap hari, ketika mengarah pada endemi maka kasus akan menurun. Bukan berarti hilang total, namun disebut melandai.

Jika di analisa, endemi sudah bisa diumumkan ketika penurunan kasus stabil terjadi selama tiga bulan bahkan lebih.

2. Jumlah Kasus Rawat Inap Cenderung Stabil

Perawatan pasien di rumah sakit yang menurun dan relatif stabil, selama kurun waktu tertentu juga menjadi tanda Covid 19 menjadi endemi berikutnya.

Ketika masih banyak kasus rawat inap rumah sakit, menjadi indikasi bahwa virus masih bermutasi. Bisa jadi memberikan resiko infeksi yang lebih tinggi dari sebelumnya.

Tapi, jika jumlah kasus rawat inap tidak melonjak tajam artinya ada kondisi dimana penderita sudah memiliki kekebalan tubuh sendiri. Baik melalui vaksin atau infeksi alami, yang membuat tubuh membuat antibodi sendiri sehingga tak butuh perawatan ekstra.

3. Tingkat Kematian Menjadi Rendah

Menurut Ahli Epidemiologi yang berasal dari Emory University Jodie Guest, indikator kematian di bawah 100 untuk skala nasional sebuah negara dalam waktu tertentu.

Jika hal itu terjadi dan stabil maka pergeseran status suatu daerah atau negara dari pandemi menjadi endemi bisa dilakukan.

Di Indonesia, tingkat kematian memang belum masuk dalam tren menurun secara stabil. Sebab pada beberapa waktu terjadi lonjakan kematian, sementara pada kurun waktu lainnya terjadi kematian yang rendah.

4. Minim Klaster Wabah

Ketika klaster wabah sudah minim, menjadi salah satu tanda bahwa keganasan dari virus tersebut sudah menurun.

Namun jika masih ada klaster yang muncul misalnya di sekolah, perkantoran, atau lainnya maka belum bisa dikategorikan bahwa penanganan Covid-19 sudah stabil. Hal itu disebabkan penyebaran yang terjadi masih tinggi dan berlangsung cepat.

Di beberapa negara yang sudah lebih dulu menyatakan Covid 19 menjadi endemi, klaster memang sudah sulit ditemukan seperti Inggris yang merupakan negara pertama mengumumkan endemi dari virus tersebut.

5. Virus pada Limbah Menurun

Sampel limbah menjadi perhatian khusus saat mengidentifikasi penyebaran virus Covid-19.

Ketika jumlah virus pada limbah-limbah yang menjadi lokasi penyebaran virus sudah menurun, saat maka tandanya penyebaran dan peredaran virus di tengah masyarakat sudah tidak seganas sebelumnya.

Cara untuk Segera Masuk Fase Endemi

Sebelum memastikan sebuah negara masuk fase endemi, akan ada masa transisi yang akan dilewati. Pada masa inilah dilakukan berbagai upaya, untuk mempercepat kondisi Covid 19 menjadi endemi. Diantaranya adalah:

Memaksimalkan Peraturan tentang Covid 19 Sebagai Endemi

Sejauh ini peraturan yang mengacu pada World Health Organization (WHO), sudah menjadi bagian dari aturan di berbagai negara termasuk Indonesia.

Namun ketika masuk masa endemi, spesifikasi aturan harus lebih diperjelas untuk semakin memperlambat penyebaran virus tersebut. Misalnya memberikan edukasi tentang protokol kesehatan, vaksin, dan informasi seputar upaya terhindar dari Covid 19.

Mempersiapkan Infrastruktur Pendukung

Infrastruktur pendukung tentu akan berhubungan dengan upaya membentengi diri agar tidak terkena virus. Misalnya penyediaan tempat cuci tangan, posisi menjaga jarak aman yang diterapkan bersama dan masih banyak lagi yang dapat dilakukan.

Membuat Prosedur Jelas Tentang Perilaku Tepat

Prosedur tersebut akan sangat berhubungan dengan new normal, dimana masyarakat akan hidup dengan kebiasaan aware terhadap kemungkinan terpapar virus.

Lantas kapankah Covid 19 menjadi endemi di Indonesia? Belum bisa dipastikan, pemerintah masih terus melakukan upaya pengkajian dan memperketat penyebaran virus tersebut.