Keluar dari YouTube, Edho Zell bangun sekolah esports terbuka pertama di Indonesia yang dinamakan Esports Academy ID. Pendirian sekolah esport ini adalah hasil kerja sama Edho Zell dengan Hobert ‘Oddball’ Kurniawan dan Arza Satria.
Meski bukan rencana baru, namun keputusan ini cukup membuat banyak kalangan excited untuk mengikuti seluruh perjalanan sekolah esport ini.
Berawal Dari Keinginan Menjadi Pro Player
Diketahui Edho Zell memang memiliki ketertarikan besar pada bidang e-sports sejak lama. Dilansir dari Antara, Edho bercerita mengenang dirinya yang kerap memainkan game Call of Duty hingga pukul tiga pagi. Akan tetapi pada waktu itu dirinya memainkan game hanya hobi dan untuk kesenangan semata.
“Iya, kalau saya suka game Call Of Duty. Itu jadi hiburan saya secara Esport, tapi di Indonesia belum terlalu kedengaran,” kata Edho Zell
Sebenarnya dulu ia sempat berpikir untuk menjadi seorang pro player, walau belum kesampaian karena tidak tahu cara untuk memulai.
Oleh sebab itulah, Esports Academy ID didirikan untuk mengembangkan para talent di bidang esports. Edho Zell juga berharap Esports Academy ID bisa menjadi jembatan bagi anak-anak muda yang ingin menjadi atlet e-sports profesional.
“Banyak yang ingin jadi pro player, gamers, tetapi pada nggak tahu caranya ke mana. Akhirnya, kita sama-sama bikin jembatan supaya nantinya anak-anak muda yang ingin jadi pro player, streamer, atau Youtuber bisa tahu caranya,” ungkap Edho Zell.
Selaku founder, Edho Zell berharap Esports Academy ID mampu mengedukasi seputar esports bagi masyarakat luas. Guna meningkatkan aksesibilitas masyarakat, bahkan kelas Esports Academy ID juga dirancang secara daring.
Dengan format pembelajaran daring, diharapkan masyarakat yang berasal dari daerah juga berkesempatan untuk bergabung dan mengikuti pembelajaran di Esports Academy ID.
Edho Zell Bangun Sekolah Esport Gandeng KONI Sebagai Partner
Esports Academy ID juga mengajak Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) untuk bekerja sama dalam menumbuhkan industri esport yang baik dan unggul di Indonesia. Tentunya, KONI menyambut baik terhadap ajakan kerjasama yang dilakukan Esports Academy ID tersebut.
Persetujuan kerjasama ini juga telah diakui secara publik oleh Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) II Bidang Hukum, Markus Othniel Mamahit.
Melalui kerjasama inilah, nantinya akan diluncurkan program ‘Esports Untuk Semua’. Edho menambahkan bahwa program ini merupakan salah satu bentuk kepedulian pemerintah dalam membina atlet esport Indonesia agar bisa menorehkan prestasi hingga di kancah internasional.
Menurut Edho Zell ini adalah salah satu bentuk keseriusan pemerintah untuk membina para atlet esport Indonesia. Apalagi mengingat selama ini banyak atlet yang sudah menorehkan prestasi.
Kerjasama ini juga bisa mengindikasikan bahwa epsort mulai diakui dan difasilitasi sebagai salah satu cabang olahraga baru yang bisa dipertandingkan secara resmi.
Tumbuhkan Ekosistem Esport
Bersama Arza, Edho Zell menyusun kurikulum yang akan mencakup pembahasan mengenai game, industri esports, hingga attitude dalam culture esports.
Adapun game yang diajarkan di Esports Academy ID cukup beragam, termasuk PUBG, Mobile Legends, Wild Rift dan Valorant. Setiap game memiliki satu coach dan mengundang pro player untuk memberikan materi agar pembelajaran dapat berlangsung optimal.
Edho Zell menyebut bahwa Esports Academy ID sebenarnya telah diupayakan sejak beberapa bulan yang lalu. Oleh karenanya, tak heran jika seluruh persiapan dan media pembelajaran Esports Academy ID terbilang matang dan berkualitas.
Tidak hanya mendapat pelajaran pembahasan tentang game, nantinya para siswa juga digunakan untuk mengenal industri Esports itu sendiri.
Sebagai seorang yang telah berpengalaman, Azra ingin mengedukasi para atlet esport untuk mengurus kontrak hingga manajemen hingga mereka paham seutuhnya.
Jadi, selain mencetak para pro player yang unggul, tujuan Edho Zell bangun sekolah esport bersama Ezra juga untuk memberikan wawasan terkait industri ini. Matinya para lulusannya bisa berkarir sebagai atlet atau bahkan berkecimpung dalam bisnis esport itu sendiri. Menarik, bukan?
Pelajaran lain yang diajarkan disekolah ini adalah bagaimana membentuk attitude yang baik dalam kultur esports. Pada umumnya, komunitas game online sering dianggap toxic dan malah brebet saat pemain naik kelas menjadi seorang pro player. Oleh karena itu, sekolah ini juga mengajak para gamer untuk menciptakan komunitas yang baik, tidak hanya dari sisi skill namun juga attitude.
“In the end, kalau udah profesional, mau kontrak dengan esport-esport besar pasti ada brand di belakangnya, kita nggak bisa sembarangan,” Tutur Azra.
Menariknya lagi, kelas di Esports Academy ID terbuka untuk umum dan gratis, lho. Sekolah ini telah dimulai sejak 16 Januari 2022 lalu. Kelas diadakan pada pukul 19:00 WIB setiap Selasa, Rabu, Kamis dan Jumat. Esports Academy ID juga memiliki kelas private yang bisa kamu akses jika ingin mendalami dunia esport lebih dalam.
Fakta bahwa Edho Zell bangun sekolah esport juga menjadi indikasi peluang industri esport yang gemilang di Indonesia. Jadi, apakah kamu juga tertarik untuk ikut berkecimpung di dalamnya?