Pandemi yang hingga kini belum usai, semakin bermutasi menjadi varian baru. Salah satu varian terbaru covid 19 yang kini sedang ramai adalah varian Omicron. Demi keselamatan bersama, tidak ada salahnya untuk mengenal gejala Omicron agak dapat lebih waspada.
Varian Omicron memang kebanyakan tidak menampakkan gejala khusus. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya penderita Omicron yang tidak menunjukkan gejala apapun. Namun tak menutup kemungkinan adanya penderita Omicron yang mengalami gejalanya.
Gejala Omicron Yang Perlu Dikenali
Omicron tergolong salah satu mutasi covid 19 yang paling cepat penularannya. Sedikit saja ada kelengahan pada kesehatan, maka Omicron bisa cepat menular.
Mengenali gejala Omicron lebih awal juga menjadi bagian penting untuk bisa menghindari penularannya. Karenanya berikut di bawah ini bisa Anda simak beberapa gejala Omicron yang umumnya terjadi:
- Badan terasa pegal-pegal atau terlalu lelah.
- Demam yang disertai batuk dan pilek.
- Rasa nyeri pada otot.
- Tenggorokan terasa sakit.
- Sakit kepala.
- Mengalami gangguan pencernaan seperti mual hingga muntah dan diare.
- Anosmia dan ageusia (hilangnya fungsi indra penciuman dan perasa). Untuk gejala ini bisa terjadi dan bisa juga tidak, hal ini karena ciri ini biasanya dialami pada pasien covid 19 non Omicron.
Pada kasus covid varian Omicron, memang kebanyakan tidak mengalami gejala-gejala seperti yang disebutkan di atas. Namun gejala Omicron di atas lebih besar peluangnya menyerang penderita yang sudah lansia atau memiliki daya tahan tubuh yang lemah.
Tips Hindari Omicron
Banyak orang menganggap sepele covid varian Omicron. Tak heran jika banyak juga orang yang tidak memahami bagaimana menghindari varian Omicron tersebut. Tak perlu khawatir, berikut ini akan dijelaskan ulasan terkait tips hindari Omicron:
1. Vaksin Covid 19
Vaksin pada dasarnya dilakukan untuk proses perbaikan imunitas tubuh agar resiko terkena serangan virus jadi berkurang. Varian vaksin covid 19 juga ada bermacam-macam. Ada yang dosisnya diberikan dua kali, ada juga yang tiga kali.
Namun kebanyakan varian tersebut hanya diberikan 2 kali, dosis ini mungkin berbeda dengan dosis yang diberikan pada tenaga medis. Sebenarnya dia dosis vaksin yang sesuai dengan standarnya ini sudah cukup memberikan kekuatan pada imunitas tubuh untuk melawan virus.
Datangnya varian baru dari covid 19 inilah yang akhirnya membuar dosis vaksin harus ditambah lagi dengan jenis vaksin booster. Vaksin jenis booster ini pada dasarnya hanya diberikan pada tenaga medis dan kelompok rentan seperti lansia dan pasien penyakit tertentu.
2. Konsumsi Buah Kaya Vitamin C
Vitamin C memang menjadi asupan vitamin paling penting untuk menjaga imunitas tubuh dan penangkal virus. Ada banyak sekali jenis buah yang punya kandungan vitamin C. Salah satu buah yang dikenal punya kandungan vitamin C paling tinggi adalah jambu biji.
Buah jambu biji bisa dikonsumsi secara langsung untuk penguatan daya tahan tubuh. Selain itu, makanan atau minuman olahan sehat dari jambu biji juga bisa dimanfaatkan dengan baik. Salah satu contohnya adalah jus buah jambu biji. Pastikan pengolahan buahnya higienis.
Sebenarnya selain jambu biji, masih ada banyak buah yang kaya vitamin C. Namun jambu biji ini sangat direkomendasikan karena menjadi buah dengan kandungan vitamin C paling tinggi dibandingkan buah lainnya.
3. Patuhi Protokol Kesehatan
Peran protokol kesehatan yang benar, masih menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan selama pandemi belum usai.
Protokol kesehatan yang harus dipatuhi dikenal dengan sebutan 5M, yakni Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak, Mengurangi mobilitas, dan Menjauhi kerumunan. Masih banyak sekali orang yang lalai untuk menjaga aturan 5M untuk protokol kesehatan.
Pada kenyataannya banyak orang lalai ini yang akhirnya terserang varian Omicron, meskipun tidak disertai dengan gejala apapun bahkan tampak sehat-sehat saja. Untuk itu sangat penting untuk tetap menjaga aturan kesehatan 5M yang masih berlaku in.
4. Mengatur Pola Hidup Kembali Sehat
Selain aturan 5M, banyak juga dari kalangan masyarakat yang lalai mengatur pola hidup sehatnya. Pola hidup sehat yang seharusnya dijaga adalah seperti rajin olahraga, minum air putih cukup, tidur cukup, dan tentu saja menjaga pola makan.
Tak hanya itu, hindari pola hidup tak sehat seperti terlalu stress, masih kebiasaan merokok, minum alkohol, dan terlalu banyak tidur atau justru kekurangan waktu tidur. Menyeimbangkan pola hidup sehat ini bisa membantu imun tubuh jadi lebih baik.
5. Pola Makan Harus Diatur
Selanjutnya hal yang tak kalah penting adalah dengan menjaga pola makan dengan baik. Untuk Anda yang masih ingin atau sedang menjalani diet, lakukan dengan cara yang baik. Anda bisa diet sehat dengan hanya konsumsi sayur dan buah.
Sedangkan untuk Anda yang tidak sedang diet menurunkan berat badan, Anda tetap bisa makan karbohidrat dengan diimbangi sayur dan lauk yang tepat. Jangan lupa untuk selalu menyediakan buah di rumah sebagai camilan sehat.
6. Konsumsi Vitamin Tambahan
Ada kalanya daya tahan tubuh seseorang membutuhkan asupan vitamin tambahan yang bisa diperoleh dari suplemen tertentu. Suplemen tambahan ini tidak wajib, namun jika dirasa konsumsi vitamin buah dan sayur masih kurang, Anda bisa tambahkan dengan suplemen ini.
Varian Omicron yang akhir-akhir ini muncul di kalangan masyarakat, memang jarang menginfokan keparahan virus hingga menyebabkan kematian. Namun bukan berarti varian ini bebas dari resiko kematian. Siapapun bisa terserang virus varian ini dan keparahannya bisa berbeda-beda.
Untuk itu memperhatikan gejala Omicron beserta tips menjaga diri agar tidak terserang, memang menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Dengan ulasan di atas, bisa membantu Anda lebih mengenal gejala dan cara atasi Omicron dengan benar.