Dinyatakan sembuh dari virus Covid merupakan berita yang sangat melegakan. Namun penyitas Covid ternyata belum bisa tenang sepenuhnya akibat adanya beberapa risiko penyakit karena Covid yang bisa muncul setelah seseorang terbebas dari virus ini.
Penyakit inilah yang dikabarkan bisa menyebabkan kematian pada beberapa orang yang justru sudah dinyatakan sembuh dari virus Korona. Tidak heran jika mereka yang sudah dinyatakan bebas Covid 19 masih disarankan untuk tetap rutin memeriksakan kesehatan secara berkala.
Macam-Macam Penyakit Karena Covid yang Harus Diwaspadai
Meskipun tidak semua penyitas Covid mengalaminya, risiko munculnya penyakit akibat virus ini tetap harus diwaspadai sejak dini. Dengan begitu, semua orang bisa melakukan pencegahan sejak dini agar tidak sampai terkena penyakit susulan setelah sembuh dari Covid. Beberapa risiko penyakit tersebut meliputi:
1. Penyakit Jantung
Menurut keterangan dokter Irma Lidya dalam laman Lifepack, virus Korona yang bercokol dalam tubuh selama beberapa Minggu bisa merusak organ tubuh vital seperti jantung. Walaupun gejala virus Korona yang dirasakan penderita tidak tergolong ringan, bukan mustahil organ jantung telah dirusak oleh virus ini.
Kerusakan yang ditimbulkan oleh virus ini dalam jangka panjang bisa mengakibatkan terjadinya gagal jantung. Ini disebabkan karena organ jantung yang sudah pernah dirusak dalam jangka panjang tidak bisa bekerja secara optimal ketika memompa darah dalam tubuh.
2. Masalah Pembekuan Darah
Tubuh sudah disetel mengandung antibodi yang bisa memerangi virus jahat yang masuk termasuk Korona. Namun kuatnya virus ini bisa menyebabkan tubuh kelelahan dalam memeranginya. Akibatnya, terjadilah peradangan yang berpengaruh pada pembuluh darah.
Kondisi ini menjadi pemicu utama pembekuan darah pada tubuh orang yang pernah terkena virus Covid 19. Masalah pembekuan darah ini sangat tidak nyaman karena bisa memberikan dampak rasa nyeri dan sulit bernafas.
3. Anosmia
Anosmia termasuk salah satu masalah kesehatan dan penyakit karena Covid yang paling sering dirasakan oleh sebagian besar penyitas Covid 19. Anosmia sendiri adalah masalah pada indera penciuman yang tidak bisa peka dalam membedakan bau di sekitarnya.
Walaupun penyakit ini tidak terlalu serius dan menimbulkan kematian, tapi anosmia sangat tidak nyaman dan bisa menurunkan nafsu makan bagi penderitanya. Kabar baiknya, beberapa penyitas Covid 19 mengaku masalah indera penciuman ini bisa pulih sendiri biarpun jangka waktunya agak lama.
4. Fibrosis
Komplikasi dan risiko penyakit jangka panjang selanjutnya yang cukup mengkhawatirkan sebagian besar penyitas Covid adalah Fibrosis.
Fibrosis sendiri adalah kondisi kerusakan pada organ paru-paru yang tidak bisa disembuhkan. Bahkan jika dibiarkan, fibrosis akan memberikan dampak sesak nafas dan batuk bagi penderitanya.
Penyakit fibrosis ini pernah terjadi pada beberapa pasien yang telah dinyatakan bebas virus Korona. Namun karena masalah pernafasannya sangat buruk, pihak medis menyarankan untuk transplantasi paru-paru. Ketika tidak dilakukan, jangka panjangnya bisa menyebabkan kematian.
Gejala fibrosis ringan biasanya jarang disadari penyitas Covid yang merasa sudah bebas dari virus Korona. Tapi penyakit ini bisa ditanda dengan kondisi pasien yang merasa sulit bernafas dan mudah terengah-engah setelah sembuh dari virus Korona.
5. Kerusakan Organ Otak
Risiko penyakit yang satu ini memang sangat membahayakan dan wajib diwaspadai. Tapi kondisinya masih sangat jarang ditemukan, kecuali pada penyintas Covid yang sudah tua atau memang sudah mengalami penurunan kesehatan.
Kerusakan otak pada penyintas virus Korona biasanya ditunjukkan dengan gejala pusing yang sangat hebat, rasa nyeri pada saraf, hingga kesadaran yang hilang tiba-tiba atau menurun. Menanggapi kondisi ini, belum ada penelitian yang bisa menjelaskan dampak jangka panjang komplikasi masalah otak pada mereka yang pernah terkena virus Korona.
Cara Pencegahannya
Munculnya berbagai penyakit yang ditimbulkan akibat pernah terpapar virus Korona ini sebenarnya bisa dihindari. Caranya dengan melakukan antisipasi sejak dini sebagai langkah pencegahan agar tidak muncul berbagai penyakit yang membahayakan tersebut.
Adapun langkah-langkah pencegahan yang bisa dilakukan di antaranya:
- Rutin mengkonsumsi berbagai sumber makanan bergizi.
- Rajin berolahraga pagi dengan jenis olahraga yang ringan.
- Rutin melakukan latihan dan olah pernafasan di pagi hari.
- Menghindari asap rokok dan tidak mengkonsumsi rokok.
- Menghindari minuman yang mengandung alkohol.
- Menjaga waktu dan kualitas tidur.
- Rutin melakukan pemeriksaan pada jantung dan kadar oksigen untuk mendeteksi adanya masalah pada organ jantung dan paru.
Adanya beberapa risiko penyakit karena Covid ini seharusnya tidak membuat seseorang merasa panik dan khawatir berlebihan. Sebaliknya, penyitas Covid diminta tetap waspada dan menjaga protokol kesehatan sesuai yang disarankan oleh menteri kesehatan beberapa waktu yang lalu.