3 Kemewahan Piala Dunia yang Sekarang Digelar di Qatar

Kemewahan Piala Dunia, Kocek Dalam Harus Dikorbankan

Seperti yang sudah kita ketahui, Piala Dunia selanjutnya akan di selenggarakan di Qatar. Banyak orang yang sudah membicarakan tentang kemewahan Piala Dunia disana. Apa saja yang akan disuguhkan dan dipersiapkan oleh Qatar, selaku negara terpilih.

Menjadi penyelenggara Piala Dunia di tahun 2022 adalah suatu kehormatan dan bisa menjadi ajang untuk menarik perhatian para wisatawan asing. Kemewahan Piala Dunia yang ditawarkan oleh Qatar pastinya tidak main-main, karena Piala Dunia akan menjadi acara yang sangat dinantikan para penggemar sepak bola dari seluruh dunia.

Qatar sendiri sudah menyiapkan fasilitas yang akan sangat memanjakan para peserta maupun tamu atau wisatawan asing yang datang. Selain hotel, terdapat juga villa, resort, tempat latihan yang berada di satu wilayah dengan radius 10 kilometer dari tempat pertandingan atau stadion. Setiap negara juga telah menyiapkan teritorialnya masing-masing.

Piala Dunia ini akan berlangsung di Doha, ibu kota dari negara Qatar. Acara akan dimulai pada 21 November 2022 dan berakhir pada tanggal 18 Desember 2022. Acara Piala Dunia bisa menjadi acara yang cukup menguras kantong untuk mereka yang ingin menyaksikannya secara langsung.

Mereka harus menyiapkan budget yang cukup tinggi. Selain itu ada beberapa hal yang harus dipahami sebelum memutuskan pergi kesana untuk menonton piala dunia secara langsung :

Kemewahan Piala Dunia Dengan Fasilitas dan Biaya Hidupnya

1. Hotel Dengan Harga 390 US Dollar Atau Setara 5,6 Juta Permalam

Qatar telah menyiapkan sebanyak 3.000 kamar khusus untuk penyelenggaraan Piala Dunia. Untuk kamar tamu, pemain, wasit, media dan sebagainya. Tentunya harga tetap akan diberlakukan mulai November nanti dan berlokasi tidak jauh dari tempat diselenggarakannya Piala Dunia.

Tarif 5,6 Juta/ malam merupakan harga kamar di hotel. Harga juga bisa semakin naik atau berbeda ketika kamar yang dipilih berada di kapal pesiar dan resort. Cukup fantastis dengan harga tersebut. Sebagai alternatif, pengunjung bisa mencari penginapan lain yang tidak berdekatan dengan lokasi.

Biaya penginapan lain yang jauh dari lokasi Piala DUnia bisa berkisar Rp800.000 per-hari. Bisa dikatakan masih cukup fantastis jika dibandingkan dengan tarif penginapan di Indonesia dengan fasilitas yang sama.

2. Impor Makanan

Qatar sendiri diketahui akan mengimpor banyak bahan makanan dari negara lain untuk memenuhi kebutuhan pasar. Hal tersebut bisa membuat harga-harga makanan disana menjadi lebih tinggi atau mahal. Belum jika pengunjung memilih untuk makan di restauran. Uang 1 juta rupiah akan terasa sedikit untuk sehari makan.

Solusi yang tepat untuk berhemat adalah dengan memasak sendiri atau membawa beberapa makanan dari Indonesia.

3. Biaya Transportasi

Berwisata menuju Qatar menjadi moment yang harus dimanfaatkan, khususnya untuk mereka yang ingin merasakan kemewahan Piala Dunia secara kangsung. Sebaiknya ketahui terlebih dahulu terkait tarif umum transportasi disana.

Tarif perjalanan menggunakan transportasi lokal biasanya sekitar Rp8.000-Rp16.000 sekali pergi menggunakan bis. Jika ingin menyewa kendaraan seperti mobil atau motor disana, harga bahan bakar saat ini adalah Rp8.800/liter.

Dibandingkan berjalan kaki, lebih baik memilih mode transportasi seperti kendaraan umum yaitu bis, taksi atau sepeda motor.

Harga dan tarif yang melambung disana pastinya juga dipengaruhi oleh pendapatan atau gaji rata-rata pekerja di sana dengan kisaran 54 juta rupiah/ bulan.

Sebenarnya masih banyak cara untuk berhemat disana. Misalnya, dengan pemilihan kendaraan bermotor sebagai mode alat transportasi. Makan makanan instan beberapa hari di sana. Untuk tempat tinggal, bisa memilih share room.

Jika dirasa budget tidak cukup, merasakan kemewahan Piala Dunia masih bisa disaksikan dari rumah melalui acara siaran langsung.

Piala dunia saat ini menjadi acara yang sangat ditunggu-tunggu karena berbeda dari biasanya. Penonton diperbolehkan menonton langsung di stadion. Antusias masyarakat pun meningkat selepas pandemi.

So,  pilih ke Qatar langsung atau nonton dari depan layar tv saja?